Share

23. Kebenaran Yang Terungkap

Di tempat dia berada, Xuanwu mematung memandangi Xiao Mei. Mimik liciknya memudar menjadi lebih lembut. Ia juga tersenyum tipis tak kentara.

“Ada-ada saja kamu itu!” akhirnya, Xiao Mei berucap dengan menekuk wajah. “Sekarang kamu harus ikut denganku. Polisi dan orang-orang perguruan keluargaku datang kemari karena ternyata, bukan hanya aku yang diserang oleh Gerombolan Bayangan Tengkorak semalam.”

“Maksudmu …?” Gao Tian bertanya singkat.

“Sudah dua hari ini mereka mencari gara-gara, menyerang dua desa, mencegat orang yang lewat. Oleh karena itu, Polisi ingin membicarakannya. Termasuk, menggali keterangan dari kita. Ayo, ikut aku ke aula pertemuan sekarang!”

“Ta-tapi …, aku tidak menceritakan pada Grand Master dan para guru bahwa semalam aku menolongmu dan abdi-abdimu.”

“Mengapa kamu tidak mengatakan pada mereka?”

“S-sebab aku pikir … kehadiran gerombolan itu tadi malam bukanlah perkara besar.”

“Ya, ya ...,” Xiao Mei bersuara sembari mengembuskan napas. “Kamu juga tidak ingin mereka me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status