Share

Bab 146

“Gawat!” Yuli tiba-tiba menepuk pahanya, lalu berseru, “Pak Gubernur seharusnya akan segera tiba. Kalau bertemu dengan orang semacam ini di rumah kita, pamor keluarga kita pasti akan menurun dan kita juga akan diremehkan. Nggak bisa, Yoga harus cepat pergi dari sini.”

Jafar juga merasa panik dan berkata, “Sialan! Aku benar-benar sudah pikun! Kenapa aku bisa melupakan hal sepenting itu. Yoga, cepat pergi! Jangan bilang kamu pernah datang ke rumah kami!”

Yoga benar-benar tidak tahu harus bagaimana menghadapi dua orang yang gila kuasa ini. Namun, sebelum Yoga sempat bergerak, sebuah mobil mewah pun melaju memasuki halaman rumah ini. Jafar dan Yuli langsung merasa putus asa.

“Gawat, Pak Gubernur sudah datang! Bagaimana ini?”

“Yoga, ka ... kamu sudah mencelakai kami!”

“Jangan panik dulu. Yoga, bersembunyilah di dalam kamar. Jangan bersuara ya! Kalau Pak Gubernur menyadari keberadaanmu, aku nggak akan mengampunimu!” ujar Jafar. Setelah itu, dia mendorong Yoga masuk ke sebuah kamar dengan kua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status