Share

Bab 454

Yoga mengangguk. Dirga meneruskan, "Sebenarnya aku dan Pak Karno sudah mencurigai Buana sejak awal. Tapi, Keluarga Sumargo menguasai Racun Jiwa. Begitu kami bertindak, mereka mungkin akan menyebarkan racun itu ke mana-mana. Ketika saat itu tiba, kita bakal kewalahan. Tapi, kalau seluruh rakyat Daruna sudah divaksin, kita nggak perlu takut lagi."

"Baiklah. Beri aku beberapa hari untuk mengembangkan vaksin itu," sahut Yoga sambil merenung.

Faktanya, para ahli di lembaga medis juga meneliti vaksin Racun Jiwa selama beberapa tahun ini. Namun, tidak ada perkembangan apa pun. Yoga malah mengatakan hanya butuh beberapa hari. Hal ini membuat Dirga tak kuasa tertawa. Anak muda memang mementingkan gengsi.

"Pak Dirga, apa kamu tahu tentang Penjara Jahanam?" tanya Yoga.

"Tahu," sahut Dirga sambil mengangguk.

"Kamu tahu lokasinya di mana?" tanya Yoga lagi.

"Nggak tahu," jawab Dirga.

Yoga merasa kecewa mendengarnya. Dirga bertanya, "Untuk apa kamu menanyakan tentang ini?"

"Aku mendapat informasi kal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status