Share

Bab 480

Yoga langsung menjawab dengan lantang, "Aku pacarnya!"

Apa? Wanita idamannya sudah punya pacar? Rizal seketika merasa kecewa. Apakah rencana yang disusunnya dengan susah payah akan sia-sia hari ini?

Tanpa diduga, Nadya malah membantah, "Rizal, jangan dengarkan omong kosongnya. Kami hanya teman. Itu pun dulu, sekarang bukan lagi. Ayo, kita kembali."

"Oke, oke." Rizal merasa senang kembali. Sementara itu, Yoga hanya bisa menghela napas dengan pasrah. Dia bisa melihat bahwa Nadya sedang merajuk, makanya memilih untuk minum-minum lagi.

Yoga tentu tidak akan membiarkan Nadya sendirian sehingga mengikuti mereka. Ruang privat Sky ini tampak penuh. Totalnya ada 20-an orang. Bukan hanya para petinggi rumah sakit, tetapi juga bos perusahaan farmasi atau perwakilan.

Tujuan mereka semua sama dengan Nadya, yaitu berkenalan dengan bos Perusahaan Farmasi Hansa dan mendapatkan hak kerja sama.

Direktur rumah sakit adalah seorang pria tua yang beruban dan berjanggut. Dia berkata, "Semuanya, Pak Kusuma m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status