Ep 97. Kehadiran Immortal Lou
Putri Lien terbaring pasrah melihat ibunya immortal Lin Yin di hajar habis-habisan oleh tiga immortal, disisi lain dua sosok berdiri dengan luka di sekujur tubuh, sosok tersebut tidak lain adalah immortal Su Sen dan Yu er, meskipun ingin terjatuh mereka tetap berusaha berdiri, disisi lain immortal Lin Yin berlutut di kehampaan, darah segar mengalir keluar dari mulut dan jubah putih sobek akibat tebasan pedang."Putriku, maafkan ibumu? Ibu sudah tidak kuat lagi!" gumam Immortal Lin Yin."Immortal Lin Yin, bagaimanapun juga kamu harus mati!" teriak Bin Ren."Heh, dasar penghianat!""Pemilik jiwa suci tidak pantas berada di dunia ini, mereka hanya membawa kehancuran!" ucap immortal Be-heng.Immortal Lin Yin kembali berdiri "Itu karena kalian ketakutan!""Menyerahlah, kamu sudah tidak mampu melawan kami!""Lusun, kamu sama seperti ayahmu… apakah kamu lupa siapa yang merawaEp 98. Amarah Dewa LouDi langit benua barat, ratusan immortal mengelilingi pemuda 23 tahun, immortal Lou melihat ke arah bulan, ia berharap semua orang tidak memaksanya untuk membunuh, disisi lain immortal Su Sen dan Yu er berhasil pergi membawa putri Lien dan Lin Yin, meskipun immortal Lou hanya sendirian, ia tidak memperlihatkan rasa takut sedikitpun, semua orang menatap tajam ke arah satu sosok yang dikelilingi. "Hentikan ini semua… jangan paksa aku melakukan pembantaian kedua kalinya, kalian yang berbuat kenapa harus aku menerima semua dosa itu hah..!" ucap immortal Lou."Aku sudah beritahu, pemilik jiwa suci harus dimusnahkan, tapi kamu tetap saja melindunginya!" ucap Lusun."Ayah, ibu? Kalian berdua tidak pernah memikirkan apa yang aku inginkan… kalau kalian memaksaku untuk membunuh? Aku bersedia untuk menghabisi semua keluarga!" teriak Lou.Immortal Be-heng merendah kuda "Lou, apakah kamu lupa? Apa yang harus dilenyapkan di
Ep 99. Perang BerakhirSatu minggu berlalu di pertempuran benua barat, semua immortal terbunuh ditangan immortal Lou, sekarang hanya menyisakan beberapa sosok yang tidak lain adalah immoral Be-heng, Lusun, Bin Ren. Immortal Lou menerima beberapa serangan yang dilancarkan Bin Ren dan Lusun secara diam-diam, rasa lelah dan ingin terbaring di tanah membuat beberapa sosok mengaturnya nafas. "Aku tidak akan menyerahkan putri Lien, kalau kalian ingin membunuhku lakukan lah? Itupun kalau kalian mampu¡" ucap immortal Lou sambil mengatur nafas."Tujuanku memiliki kekuatan untuk melindungi orang yang disayang, tapi kalian semua memaksaku untuk menumbuh… dunia sudah mengenalku sebagai pembunuh, bahkan aku juga memiliki prestasi pembunuh terbanyak… itu ulah kalian!" teriak Lou.Tiga sosok tidak mengatakan apapun, mereka sudah membulatkan tekad untuk membunuh immortal Lou, sebelum itu Bin Ren mengatakan kalau ia harus melakukan hal tersebut untuk menyelamatka
Ep 100. Perdamaian DuniaPerang besar sudah berakhir, kekacauan yang terjadi menewaskan banyak korban, ribuan immortal tewas, dan ratusan ribu prajurit terkapar tidak bernyawa, semua mayat di kumpulkan di lubang yang tercipta di tengah benua barat, empat kekaisaran mengirimkan bantuan sumberdaya kepada penduduk benua barat, emas dan obat-obatan, sekilas empat kekaisaran yang memiliki konflik bekerjasama menata ulang kembali benua barat. Putri Lien mengundang beberapa pimpinan dunia untuk datang ke istana benua tengah, tentunya dengan acara perjanjian perdamaian, kabar pertemuan besar di benua tengah terdengar ke seluruh penjuru kekaisaran, di ibukota semua orang bekerjasama menyiapkan sambutan hangat untuk Raja-raja dan immortal, jamuan super mewah membuat semua penduduk ternganga, immortal Lou mengerahkan 50% kekayaan untuk mengadakan acara tersebut.Putri Lien berjalan menghampiri Anin Shi "dimana Lou?""Disana?" Putri Lien melihat ke
Ep 101. Perjanjian Perdamaian DuniaTujuh hari berlalu.Selama tujuh hari ibukota benua tengah menyiapkan sambutan untuk para tamu undangan, semua orang dari berbagai penjuru berdatangan, mereka ingin menyaksikan acara megah yang dibuat oleh immortal Lou, empat kekaisaran akan menyatakan perdamaian di acara perjanjian dunia. Yang datang ke acara tidak hanya penduduk benua tengah, tapi juga empat kekaisaran, semua orang tidak ingin melewatkan momen paling bersejarah. Kabar panas mengguncang empat kekaisaran, kalau immortal Lou menghabiskan 30 peti emas setara dengan 50% harta kekayaan satu kekaisaran, semua orang dipenuhi pertanyaan dari mana immortal Lou mendapatkan harta tersebut. Tidak lama setelah itu terompet menggema ke seluruh tempat ibukota, di depan gerbang kota sudah terlihat semua keluarga kerajaan. Dua Sosok agung muncul di kehampaan, semua orang melihat ke arah Raja Hedras dan immortal Be-heng, setelah itu kereta kuda berlapis emas t
Ep 102. Berangkat Menuju Dunia Dewa (1)Pertemuan besar sudah selesai, semua orang duduk bersantai di halaman istana, sedangkan Raja Shu memilih untuk segera kembali ke benua selatan, semua orang berkumpul di kursi yang tersedia di depan istana, tidak lama setelah itu Anin Shi berjalan menggendong seorang anak berusia satu tahun. Bin Ren dan Lusun menoleh, mereka sangat merindukan Anin Shi."Anin Shi!" ucap Bin Ren."Bibi… lama tidak bertemu!"Dua sosok berpelukan, setelah itu melepaskan pelukannya, Bin Ren dan Lusun mengerutkan kening melihat anak di gendongan Anin Shi."Anakmu?" "Iya bibi, namanya Lan Shi!" "Siapa ayahnya!" "Aduh…. Apa kata ibu kalau aku tidak memberitahu?" gumam immortal Lou terlihat panik."Aku kebelakang sebentar!" ucap Lou.Anin Shi menangkap tangan Lou "mau kemana!""Hehe… tidak!""Bibi, dia ayahnya!" "Apa…!" ucap sosok tersentak kaget.
Ep 103. Berangkat Menuju Dunia Dewa (2)Rombongan Immortal Lou sudah berhasil melewati kegelapan tanpa ujung, sekarang mereka tiba di tengah samudra, saat itu itu semua mata disambut dengan pertarungan monster penghuni lautan, kekuatan yang dimiliki monster laut hampir sama dengan seorang immortal kuat dunia persilatan, immortal Lou memimpin jalan, di belakang beberapa sosok mengikuti.Seekor Putri duyung menggunakan pedang melihat ke arah rombongan immortal Lou, wajah menyeramkan membuat semua orang berkeringat dingin, immortal Lou mengambil posisi siap misalkan pertarungan terjadi."Maju perlahan, aku akan mengawasi sekitar!""Em!"Semua orang melayang secara perlahan, di sekitar semua monster bertarung sengit, putri duyung seukuran gunung terus menatap tajam kearah rombongan immortal Lou, aura kuat membuat air laut bergelombang, tidak lama setelah itu duyung raksasa melesat ke arah rombongan immortal Lou. "Manusia, untuk apa
Ep 104. Perjalanan menuju dunia dewa (3)Immortal Lou berhasil pergi meninggalkan dewa laut, tidak berapa lama ia melihat sebuah pulau kecil, di sana terlihat satu gunung, di pesisir pantai rombongan putri Lien memasang tenda-tenda untuk beristirahat, mereka mengalihkan pandangan ke arah langit, sosok immortal Lou sudah tiba. Immortal Be-heng berdiri sambil melambaikan tangan."Hoi… disini!""Disana!" ucap Lou melesat terbang ke arah pesisir pantai."Bagaimana?" tanya Lusun."Dua sangat kuat, aku berhasil meloloskan diri… kalau bertarung dalam jangka waktu cukup lama? mungkin energi yang aku miliki tidak cukup!""Em…. Peta itu mengarahkan kesini, dan tidak jauh dari pulau ini ada benua besar yang dihuni manusia, mereka juga tidak berani datang kesini karena dijaga beberapa dewa!" "Mungkin!" Putri melihat ke arah semua orang "masakan sudah siap!""Akhirnya, aku lapar sekali!" "Dasar rakus!" e
Ep 105. Perjalanan menuju dunia dewa (4)Setelah beristirahat satu hari immortal Lou dan yang lainnya melanjutkan perjalanan, semua orang berkumpul di pinggir sungai, immortal Lou memeriksa kapal kecil untuk melakukan perjalanan, di pinggir sungai hanya terlihat dinding yang terbuat dari tanah, setelah memeriksa keadaan kapal kecil, immortal Lou meminta semua orang segera naik.Lou membantu putri Lien "hati-hati!" "Aku apakah kapal kecil ini tidak membuang waktu?!" ucap Anin Shi berjalan di kehampaan."Dia akan membawa kita!""Ayo berangkat!" Kapal mulai bergerak mengikuti arus sungai, semua orang melihat ke arah depan, kegelapan di lorong membatasi penglihatan semua orang, Immortal Lou membuka peta, ia melihat beberapa titik penting, semua orang menoleh dengan rasa bingung, mereka kurang mengerti apa yang sedang diamati immortal Lou. "Sungai ini tidak terlalu panjang, tapi kita di dalam lorong, dan di peta ada beberapa cabang arus sungai.""M