Share

Part-28 Umpatan

Pelacur cilik?? Begitu ringan bibir itu berucap.

Dari sekian banyak umpatan apa tidak ada yang lebih pantas di ucapkan? Dari sekian kosakata apa tidak ada pilihan kata yang lebih enak di dengar?

Jika bisa berkata baik untuk apa selalu berujar buruk?

Lala berlari dan membanting tubuhnya di kasur. Dadanya sesak tangisnya semakin menjadi. Air matanya mulai menganak sungai. Sakit seperti itu yang dirasakannya.

Selama 18 tahun hidup, belum pernah ada yang mengatakan dengan ucapan Sekasar itu.

Ucapan Glenn seperti ribuan jarum yang menusuk-nusuk hatinya. Sehina itukah dirinya di mata Glenn?

“La, maaf, begitu saja ngambek. Aku hanya bercanda tadi. Habisnya kamu tidak menjawabnya dengan serius,” ucap laki-laki tidak punya perasaan yang hobinya selalu menghina itu.

Lala tersentak, tidak mengira jika Glenn menyusulnya ke kamar. Tapi Lala memilih tidak bergeming dan masih menelungkupkan tubuhnya di kasur. Rasa hatinya masih kesal. Malas s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status