Share

Bab 90. Namanya Prehistoric

Bab 90. Namanya, Prehistoric

Seketika mataku membulat penuh, dan senyumku mengembang sempurna.

"Ya Allah!"

Wisnu dengan masih menenteng tas rangsel, baru saja memasuki halaman samping galeri. Di tempat parkir masih terlihat mobil travel yang mengantarnya.

Anakku ini sudah terlihat dewasa. Wajahnya seperti duplikasi Mas Bram, mantan suamiku. Hanya kulit terangnya yang mewarisi dariku.

Ku rentangkan kedua tanganku menyambutnya. Dia berlari ke arahku dan memelukku.

"Kak Wisnu, kenapa tidak mengabari Mama, kalau akan pulang?" tanyaku setelah mencium kedua pipinya. Dulu dia berpipi gembul, sekarang wajahnya tirus. Apakah dia makannya kurang?

"Sengaja. Ingin memberi kejutan Mama."

Kemudian menghampiri Mas Suma untuk mencium tangan. Begitu juga Amelia langsung menggelendot manja di lengannya. Kami makan bersama, bercerita tentang sekolah Amelia, kampus Wisnu dan terakhir Mas Suma menyombongkan apa yang sudah aku capai di galeri ini.

Aku tersenyum bangga. Sebagai istri, kebahagian tak ter
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status