Share

Part (11)

Khaira meletakkan kembali foto itu, ia beralih mengambil vas bunga di dekat ranjang.

Memegangnya erat, dan kemudian melemparnya ke arah kaca yang seketika hancur, serpihannya memenuhi meja rias.

Suara pecahan yang menarik perhatian beberapa orang.

Mereka berdiri di depan kamar Khaira, tak berani mengetuk untuk sekedar menanyakan apa yang terjadi.

“Akh! Sialan!” teriak Khaira membuat semua bergegas menjauh, tak ingin menjadi pusat amarahnya.

Khaira sedang berada dalam fase yang sangat rapuh.

Hakikatnya, gadis yang dimabuk cinta.

Para pelayan yang mendengar segera memanggil orang tua Khaira.

Membuka paksa kamar itu, mereka mendapati Khaira tersungkur dengan pecahan kaca di tangannya.

Darah mengalir dari tangannya, gaun putih indah itu tergores darah.

Orang tuanya langsung menghampiri dan memeluk Khaira.

“Ada apa, Nak? Kenapa melakukan ini? Kami selalu menuruti keinginanmu bukan?” tanya Ibunya.

Tragis, putrinya terluka sedangkan ia tak tahu akibatnya.

“Pelayan, ambil obat!” perintah A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status