Share

ToD

Jiyya menatap horror kearah sahabatnya yang malah nyengir kuda bukannya merasa bersalah. Mulutnya menganga lebar sebelum dirinya cukup sadar untuk mengatakan apa-apa. Kini Jiyya mempertanyakan moralitas gadis itu sebagai manusia, dan betapa anehnya dia karena bisa berteman belasan tahun dengan orang yang bahkan nilai dalam adat dan tradisionalnya benar-benar minus macam Silvana.

“Ada apa dengan ekspresimu? Kau itu sangat mudah ditebak ya seperti sedang membaca buku,” tutur Silvana lagi.

“Kau betulan jalang ya Silvana!” timpal Jiyya kasar. Silvana malah tertawa.

“Kau tidak usah semarah itu, chill sayang calm down.”

“Hah bagaimana bisa aku tenang ? Maksudku bagaimana kalian bisa melakukannya begitu saja?” Jiyya menepuk dahinya. Sementara Silvana malah terkikik geli atas seluruh reaksi yang diperlihatkan oleh sahabatnya yang selalu reaktif menyangkut masalah seperti ini.

Silvana angkat bahu kemudian sambil mengibaskan rambutnya, gadis itu benar-benar nampak bangga untuk sesuatu yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status