Jelios mengendurkan dasinya seraya bangkit dari posisinya dengan segera bangkit dari posisinya. Dia mendorong kursinya dengan menggunakan kaki cukup kuat hingga kursinya mundur jauh hingga ke pojok ruangan. Jelios sungguh sangat kesal, dia tidak bisa menerima tatapan yang selalu saja terkesan merend
"Apa kau bisa menebak mengapa aku memintamu untuk datang menemuiku?" Tanya Yuri lalu tersenyum menatap seorang pria yang berada di seberang meja duduk menghadap ke arahnya. Pria itu, dia adalah, Jhon. Jhon terdiam sebentar sebelum dia menjawab pertanyaan dari Yuri. Sepertinya, Jhon bisa sedikit me
Yuri masih diam. Yah, memang benar apa yang dikatakan oleh Jhon. beberapa waktu terakhir ini dia benar-benar memiliki banyak hal yang harus dia pikirkan, bahkan sore nanti dia harus keluar kota, lusanya harus ke luar negeri, dan setelah kembali dari luar negeri, sorenya dia harus menghadiri acara fa
Jenie menangis sedih merasai tubuhnya yang merasakan sakit dari ujung kaki hingga ujung kepalanya. Tubuhnya benar-benar sangat lemas, bahkan dia tidak bisa mengeluarkan sedikit saja suara untuk berbicara. Ayah dan Ibunya sedang sibuk entah apa, dan Mike juga tiba-tiba saja menghilang tidak tahu baga
"Sepertinya, kita harus benar-benar menemukan Belle secepat mungkin karena aku yakin benar bahwa, apa yang terjadi dengan perusahaan kita saat ini adalah ulah dari orang yang telah melindungi Belle. Jika kita bisa membujuk Belle, sepertinya orang itu juga akan berhenti karena Belle yang membujuknya.
Belle menutup bibirnya menggunakan punggung tangannya saat Jelios terus menggerakkan pinggulnya memompa milik Belle tanpa ampun. Tahu, harusnya dia tidak begitu mudah menyerahkan dirinya begitu saja kepada Jelios. Akan tetapi, pesona seorang jelios benar-benar sulit untuk di elak, apalagi soal sentu
"Kau seharusnya tahu benar bahwa, setelah apa yang kita bicarakan belum lama ini, aku pasti sudah tidak memiliki mood untuk kembali bertengkar denganmu kan? Yuri, berhentilah bersikap dan bertindak seperti ini. Juga, Aku sedang tidak ingin diganggu untuk malam ini."Mendengar jawaban dari jelios yan
Jelios dan Belle terdiam menatap Yuri yang kini sudah berada di hadapan mereka. Belle sudah akan bersiap menikmati makan malamnya, begitu juga dengan Jelios. "Aku tidak mengganggu aktivitas kalian berdua kan?" tanya Yuri lalu tersenyum seolah-olah tak merasa canggung sama sekali. Belle memaksakan