Share

87. Bertemu Martin

Martin memperhatikan pesan yang masuk ke ponselnya dan kini dia telah berada di Lemoncello, duduk pada sofa di teras seperti tempat biasa dia duduk.

"Halo,"

Luciano menyapa Martin seraya meletakkan cangkir kopi pesanannya yang sebelumnya pria itu pesan pada pelayan wanita tanpa ingin sang pelayan tersebut mendekatinya.

"Terima kasih, apakah Pierre ...ada?" tanya Martin yang mengenali Luciano sebagai karyawan inti Lemoncello dan sering dekat dengan Camille dan Pierre.

"Siang ini mereka tiba di sini. Maksudku, Pierre dan Camille." sahut Luciano tetap sopan meski hatinya lebih suka Pierre benar-benar menjalin hubungan serius dengan Camille.

Martin mengangguk paham, lalu menyeruput kopi di cangkirnya sebelum dia memesan beberapa snack camilan untuk menemani minum kopi.

Martin kembali memeriksa pesan yang masuk ke ponselnya. Sontak tenggorokan Martin tercekat, sulit untuk menelan salivanya sendiri.

Sudah enam bulan berlalu. Waktu yang lebih dari cukup untuk mempersiapkan pesta pernika
Lucy

Hallo ...cerita ini akan mulai update kembali sampai tamat. Mari ramein komentarnya :D

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
marlaina marliana
Camille itu sebenarnya masih cinta sama Martin tp mengapa gengsi sih. masa ngambeknya lama amat. kasian Martin... bisa gila dianya kalo Camille milih Pierre
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status