Share

Bab 67. Istana Wulan

Di bawah rembulan malam yang terang, ratusan pendekar turun dan mengangkat senjata. Sabetan pedang yang secara beruntun, dan darah menyembur keluar lalu memgaliri setiap jalan. Bagaikan neraka, itulah perang.

"Yang Mulia Kaisar Wang! Mohon ijin, saya masuk untuk memberi laporan!" seru salah satu bawahannya sembari memberi hormat.

Kaisar Wang yang terlelap, kini kembali terbangun dengan perasaan tidak nyaman. Terlebih sejak pagi hari sudah banyak laporan disampaikan mengenai kedatangan Tulang Naga yang membuat kerusuhan di distrik pusat.

Di istana Wulan yang sepi, sebelumnya beberapa prajurit penjaganya datang hanya untuk melaporkan hal yang sama secara bergantian. Tidak ada jawaban dari Kaisar Wang sendiri mengenai laporan tersebut.

"Lagi, lagi dan lagi!" pekik sang Kaisar mengernyitkan dahi dengan kesal. Teringat dengan laporan sebelumnya.

Ia duduk sembari menopang dagu. Raut wajahnya tidak berubah dalam sekejap, hanya saja ia sangat kesal karena kedamaian yang susah payah dicapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status