Share

Bab 95. Kesetiaan Membawa Maut

Senapan terjatuh dari genggaman dan sekujur tubuhnya mulai merasa kejang luar biasa. Dalam keadaan tegang, ia tetap kukuh dan bermaksud tetap melawan mereka semua.

"Meskipun tanpa tangan dan kaki ini, neraka akan tetap mengikuti kalian semua," tuturnya menyeringai lebar.

Wajah pria itu tampak sangat pucat, sebagian dari kulit tubuhnya berubah menjadi ungu. Situasi telah berbalik, seorang pengguna senjata telah dijatuhkan. Namun perasaan yang dirasakan oleh para pendekar di sana, rumit tak tahu mengapa.

"Apa lagi yang bisa kau perbuat?" tanya sekaligus sindir Hao Yun. Ia berusaha meyakinkan diri sendiri bahwa orang ini sudah tidak ada harapan.

"Hahaha, kau ya! Kau yang membuatku seperti ini 'kan!" pekiknya lantas tertawa bahak-bahak.

"Kalau benar kau mau apa? Bukankah sudah aku bilang sebelumnya, kalau aku sudah menandaimu sejak awal. Maka itu berarti nyawamu sudah berada dalam genggamanku."

"Hihihi, oh begitu ya. Tapi hanya dengan ini saja takkan cukup!"

Orang itu masih berusaha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status