"wah wah kalian semua sungguh berani sekali melakukan perkumpulan di wilayah yang aku miliki," ucap Rongi yang sudah berada didepan mereka semua. Pada saat ini hanya dia sendiri lah yang berdiri disana, dia sungguh pemimpin yang pemberani. Baldur yang mendengar itu pun menoleh kearah sumber suara."Ha wilayah mu? Jangan bercanda dasar bandit idiot, sejak kapan hutan ini menjadi wilayah mu?" Ucap Baldur.Baldur yang melihat mangsa sudah didepan mata segera mengangkat tangannya, para perajurit yang sudah bersiaga atas kehadiran musuh itu mulai haus dengan darah. Mereka belum melakukan tindakan, sebab Baldur saat ini sedang mengamati situasi. Pemimpin mereka memang ada didepan sana sendirian, namun dimana bawahnya bersembunyi. Baldur sembari kembali kekudanya mencoba mencari tahu persembunyian para bandit itu. Kecemasan tak berdasar itu membuat dia merasa bodoh. "Bos kau terlalu cepat, kami sangat kesulitan mengejar mu," ucap salah satu bandit yang baru saja tiba.Dalam sekejap ma
Disebuah ruangan yang penuh dengan berangkas berangkas penting, duduk seorang peria yang umurnya 40 tahunan. Wajah tegas dan tubuh yang cukup berotot itu sedang mendengarkan isi laporan dari bawahannya. "apa? Mengapa Baldur dan Lixuan ceroboh seperti itu? Para bandit itu sangat kuat mereka pasti tak akan mampu mengalahkannya," ucap Sam.Tentu saja bawahannya itu melaporkan tentang situasi yang terjadi dikota Bursa. Walaupun saat ini dia tak ada, Sam juga ingin mendengar hasil kesepakatan tersebut. Akan menjadi kabar baik, jika kedua orang itu mau bekerja sama. Dia tak perlu memikirkan cara untuk menelan faksi milik Baldur agar menjadi faksi yang rela bersedia mengikuti Lixuan. Sam sebenarnya sebelumnya sudah bernafas lega, namun karena kabar buruk yang terakhir kali didapatkannya itu membuat dia merasa kahawatir. "Kumpulkan pasukan elite, kita akan segera menuju kekota Bursa," perintah Sam sambil mengayunkan lengannya.Dia tak punya waktu untuk mengumpulkan seluruh pasukannya, te
"ayo maju sini dasar tuan iblis yang lemah," ucap Lixuan.Lemah yang dimaksud oleh Lixuan bukanlah lemah artian yang sebenarnya. Kekuatan milik Rongi tak diragukan lagi sangat kuat. Lixuan tak akan mampu mengimbanginya. Namun lemah yang dimaksud oleh Lixuan adalah hati milik Rongi.Rongi menerjang Lixuan dengan kecepatan tinggi, serangan itu telak mengenai Lixuan. Beruntungnya anak itu sempat merubah Sankald kebentuk perisai. Rongi terus menghempaskan pedangnya berkali kali, tekanan yang didapatkan oleh Lixuan menyebabkan darah keluar dari otot otot miliknya."Mana kesombongan milikmu yang mengatakan aku lemah, serangga saja bisa melihat bahwa saat ini kaulah yang terdesak," ucap Rongi.Luka luka yang dideritanya itu tak membuat dia menyerah, Lixuan tetap menangkis serangan berutal itu. Ketika keadaan terdesak dia mengeluarkan senyuman. Hey bukankah dia seharusnya tak bisa tersenyum sekarang?"Siapa yang menyebutmu lemah? Makna dari ucapanku adalah kau memiliki hati yang lemah dasar
Sekarang giliran fans yang melakukan serangan pada Lixuan, dia melemparkan pisau kecil keaarah Lixuan, dua pisau melesat dengan kecepatan tinggi, Lixuan berhasil menghindar serangan itu. "Apa berbelok?" Ucapnya.Seperti apa yang dikatakan oleh Lixuan barusan, tiba tiba saja pisau yang melesat itu berbelok arah lalu menusuk perutnya. "Argh.... Sial," ucapnya. Darah mulai keluar membasahi tanah, belum selesai kejanggalan itu. Tiba tiba satu pisau yang tertancap itu kembali ketangan milik Fans begitu pun pisau lainnya. Pandangan Lixuan mulai kabur, namun secara tidak terduga dia melihat benang yang cukup kecil menepel dipisau yang digenggam oleh Fans."Akhirnya beres juga," ucap Fans dengan penuh percaya diri.[Peringatan racun kuat terdeteksi didalam tubuh anda, jika tidak cepat ditangani maka anda akan mati.]Tanpa ragu Lixuan menyuruh Sankald untuk menetralisirkan racun yang masuk kedalam tubuhnya. Namun itu dibayar dengan harga mahal, dia membutuhkan 5000 energi Ai untuk menyembuh
Apakah dunia ini adil untuk setiap mahluk yang tinggal didalamnya? Mengapa manusia dan iblis terus menerus bermusuhan?Jika mereka tak saling membunuh mungkin dunia akan menjadi indah.Itu adalah pemikiran Rongi jauh sebelum membenci manusia lebih tepatnya 200 tahun yang lalu. Dia adalah orang yang ingin mendamaikan kedua ras itu. Dengan tekad dan keyakinan kuat dia mencoba meyakinkan manusia bahwa iblis tak seburuk yang mereka kira. 500 tahun yang lalu iblis mulai mengalami kebangkitannya kembali, kerajaan iblis yang baru sudah terbentuk. Dialah raja yang menciptakan kerajaan tersebut.Dahulu para iblis amat menghormati Rongi. Dia menjadi raja bijaksana yang mencintai rakyatnya. Dimasa kepemimpinannya, ras iblis mulai bangkit dari keterpurukan. Kerajaan itu menjadi kaya dan makmur.Namun rasa iri yang dimiliki oleh manusia menghancurkan keyakinannya itu. Kerajaan yang sudah makmur itu hancur menjadi debu, sisa sisa ras iblis mulai berkelana seperti dahulu, mengitari dunia tanpa ad
"sepertinya ada sesuatu yang menarik dikota Bursa," ucap sosok peria. Peria itu memiliki tengkorak kucing dibahunya, hanya ada satu orang yang berpenampilan seperti itu didunia ini. Ya dia adalah Devil.Nama yang beratrikan iblis itu bukanlah sesuatu yang kebetulan. Dia dahulu tak memiliki nama sama sekali, namun semua itu berubah ketika dia menghabisi seluruh ras iblis yang baru saja ingin mencapai masa kejayaan mereka.Setelah menghancurkan kerajaan yang dibangun oleh Rongi, peria itu menamakan dirinya Devil yang beratrikan iblis. Dia dikenal di seluruh penjuru dunia dengan gelar, iblis dari segala iblis berwujud manusia.500 tahun yang lalu dia membawa koalisi yang berisikan persatuan umat manusia untuk melawan para iblis. Dia berhasil membujuk seluruh manusia dengan tipu muslihatnya."Baiklah saatnya memanen sesuatu yang telah aku tanam," ucap Devil.Dia pun beranjak dari tempat duduknya, entah apa yang dilakukan oleh Devil 500 tahun silam. Mungkin itu adalah sebuah bencana yang c
Qou Lin membuka matanya, pada saat ini dia berada dikamar yang cukup mewah. Apa yang terjadi dengan pertempuran? Itulah pertanyaan yang mengganggu kepalanya.Dia pun mencoba beranjak dari tempat itu, namun perawat yang selalu mengecek kamarnya selama satu Minggu terakhir mengetahui itu.Dia segera berlari untuk mendekati Qou Lin, "Tuan jangan berdiri terlebih dahulu, keaadan tubuhmu masih belum pulih sepenuhnya," ucap perawat itu.Perawat itu datang diwaktu yang cukup tepat, Qou Lin yang ingin mengetahui situasi itu segera berkata. "Diamana adiku? Apakah dia selamat?" Ucap Qou Lin.Satu satunya hal yang paling dicemaskan oleh Qou Lin bukanlah kabar pertempuran itu. Namun sosok adik yang selalu bersamanya sejak kecil itulah yang dia ingin tahu keaadannya.Perawat yang mendapatkan pertanyaan itu menekuk kepalanya, dia dengan ragu ragu berkata. "Dia selamat, namun adikmu sedang masa pemulihan. Tenang saja perdana menteri pasti bisa menyembuhkan dia," ucap perawat itu. Dia pun tersenyum.
"apa maksudnya itu, mengapa ketika Lixuan menyerap energi miliknya bisa membunuh seluruh mahluk hidup yang ada disini?" Ucap Qou Lin.Devil pun menghembuskan nafasnya, "mungkin ini semua akan terdengar kejam, disaat Lixuan ingin mengambil energinya kembali dia harus memasukkannya kedalam cincin yang dia kenakan. Fenomena itu akan terjadi ketika dia membunuh mahluk hidup," ucap Devil."Ah jadi begitu, aku mengerti sekarang," sela Qou Lin ketika Devil masih ingin mengatakan sesuatu."Karena sudah membicarakan tentang cincin giok itu, tindakan ku untuk membunuh ibunya Lixuan saling berkaitan dengan cincin giok itu. Saat itu cincin tersebut tak mau keluar, aku membangkitkan pemicu untuk Lixuan agar mendapatkan kembali ingatannya sedikit, itulah alasan ku," ucap Devil.Qou Lin semakin dibuat bingung oleh Devil, jika tidak bisa membuat Lixuan berevolusi menjadi dewa. Mengapa dia harus mengeluarkan Sankald dari tubuh Lixuan.Secara logika itu tidak diperlukan bukan? Qou Lin juga mempertanya