Share

80. Kota Xiao Pei

Karena belum tidur seharian, pagi ini Zhou masih berkuasa atas badannya sendiri. Bian tak masalah asal setelah tidur dia menguasai tubuh kelak. Qiu juga tidak mengeluh, naga centil paham akan situasi yang terjadi. Terlebih dia bisa berlama-lama di sebelah Bian, itu cukup.

Langit belum cerah sempurna. Rombongan pengungsi menarik gerobak berisi pengungsi yang terluka. Mereka semua menangis, memakai perban di luar pakaian, membawa obor untuk penerangan, karena tersamarkan cahaya remang banyak yang mengira balutan perban adalah kain putih. Selain itu, mereka membawa perban anyaman besar bertulis 'Turut berduka untuk kematian Ayah Cao Cao'. 

Sayang sekali pasukan Tao Qian enggan ikut. Mereka memilih menyelamatkan warga yang terjebak di luar sana.

"Hebat juga kamu, Zhou," puji Zuo Ci.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status