Fu Xi terdiam melihat wanita di depannya yang merasa penasaran padanya, Fu Xi sangat yakin jika dirinya memberitahu semua tentang kekuatan yang dimilikinya pada wanita itu dia akan terkejut setengah mati."Cepat katakan apa lagi yang kamu bisa," ucap Zunying"Apa yang tidak aku punya," sahut Fu Xi penuh percaya diri."Ahhhh, bodohnya aku karena bertanya pada mu, kalau begitu cepatlah bersihkan dirimu kita akan mencari baju untuk mu," sahut Zunying yang langsung berjalan pergi meninggalkan Fu Xi.Fu Xi langsung membersihkan dirinya sendiri menggunakan unsur air yang dikuasainya tanpa harus membuka baju, setelah merasa sudah cukup Fu Xi bergegas mengganti bajunya menggunakan baju yang sudah ada di dalam cincin ruangannya dan dibawa kemanapun dirinya pergi.Selesai berganti baju Fu Xi langsung berjalan ke arah Zunying berada, dari kejauhan F Xi melihat Zunying berbicara pada orang-orang yang sebelumnya ditemuinya."Dia sudah kamu bawa ke sini rupanya," ucap Nae yang melihat Fu Xi berjala
Di tempat Zunying saat ini emas dianggap sangat berharga, banyaknya tambang emas yang sudah tutup dari belasan tahun sebelumnya membuat emas sangat langka.Zunying mengingat hanya ada satu pertambangan emas kecil yang masih buka dan menjual sedikit emas, tapi harga jual emas melebihi harga satu apartemen terbagus yang ada di kota."Ini benar-benar emas," ucap Zunying yang masih tidak percaya apa yang dilihatnya."Tentu saja, di tempat ku kita menggunakan ini," sahut Fu Xi."Keping perak dan emas, kami juga memiliki uang kertas tapi ukurannya lebib besar dari ini," sambung Fu Xi memperhatikan uang kertas di tangannya.Fu Xi kembali menyimpan keping emas masuk ke dalam cincin ruangnya, melihat itu Zunying terlihat tidak rela karena ingin sekali memiliki satu saja kepingan emas yang ada di tangan Fu Xi."Haaaaah, karena kamu juga sudah memiliki uang mari kita belanja, aku akan membantu mu mencari baju agar kamu tidak terlihat aneh," ucap Zunying."Terserah saja," sahut Fu Xi yang sebenar
Melihat monster cacing benar-benar sudah mati Fu Xi bergegas turun ke bawah, Fu Xi menghampiri Zunying yang terlihat gelisah dan terus mengepalkan tangannya seperti merasa marah padanya."Kenapa kamu mengeluarlkan kekuatan sebesar itu, di gedung sana masih banyak orang yang tinggal!" Teriak Zunying."Habis sudah, aku pasti akan terkena saksi," ucap Zunying lagi.Fu Xi mengernyitkan dahinya mendengar perkataan Zunying, saat ini Zunying menyalahkannya padahal dirinya sudah membantu mengalahkan monster cacing, coba dari awal Zunying mendengarkan perkataannya semua pasti akan lebih bagus pikirnya."Jadi dari awal Seharusnya aku membiarkan mereka mati saja," ucap Fu Xi."Tidak bukan seperti itu, tapi nyawa manusia lainnya juga berharga seharusnya kamu meminta aku memindahkan mereka semua lebih dulu," sahut Zunying."Heeeeh, kamu yang seharusnya memikirkan itu semua," ucap Fu Xi."Agggggghhh, lupakan saja berbicara dengan mu tidak ada gunanya," sahut Zunying yang semakin kesal."Kalau begit
Ketua Chen dari perguruan Pedang Abadi masih saling adu tatap dengan Fu Xi, ketua Chen sangat penasaran sehebat apa orang di depannya sampai berani meremehkan perguruannya."Kamu yang berani mengomentari perguruan ku aku ingin melihat seberapa hebat kemampuan mu," ucap ketua Chen."Apa kamu yakin?" tanya Fu Xi."Kenapa, apa kamu tidak berani? tanya ketua Chen balik di sambut senyum sini Fu Xi.Whuuuuuuuuuuuusss.Tanpa banyak bicara Fu Xi mengeluarkan pedangnya dan mengayunkannya ke arah ketua Chen.Setelah Fu Xi selesai mengayunkan pedangnya Zunying membuka matanya, betapa terkejutnya Zunying saat melihat ketua Chen tidak terluka melainkan baju dan celananya terkoyak."Ini yang dinamakan teknik pedang, kalian zaman saja yang maju pengetahuan kalian tidak sama sekali, tidak heran monster di mana-mana dan tidak ada dari kalian yang bisa menghabisi mereka semua," ucap Fu Xi menggelengkan kapala dan bersiap pergi."Tunggu," panggil ketua Chen membuat Fu Xi seketika menghentikan langkahnya
Ketua Chen menatap Fu Xi dan tidak mengerti perkataannya, bagaimana bisa jiwa yang dicari oleh Fu Xi bukan jiwa orang yang sudah mati dan itu juga baru pertama kali baginya mendengar seseorang mencari jiwa orang yang masih hidup."Aku mencari jiwa calon istriku yang terlepas dari tubuh nya tapi saat ini dia belum mati, hanya saja jika dalam waktu 12 bulan aku tidak menemukan jiwanya tubuhnya akan langsung membusuk," ucap Fu Xi."Ahhhh, maaf aku baru mendengarnya sekarang, tapi cara itu mungkin bisa dilakukan," sahut ketua Chen."Asal jiwa yang kamu cari benar-benar berada di dunia ini," sambung ketua Chen.Fu Xi yang tidak mengatakan apapun langsung mengeluarkan alat sihir dari dalam cincin ruangnya, Fu Xi langsung menaruhnya di meja dan membuat ketua Chen yang melihatnya kebingungan."Aku sampai di sini karena Alat sihir ini, alat sihir ini bisa digunakan untuk mencari jiwa Tapi saat aku sampai di sini alat ini tidak bisa digunakan," ucap Fu Xi."Itu aneh," sahut ketua Chen yang ingi
Fu Xi sudah membuat keputusan kalau dirinya akan menggunakan cara yang dikatakan oleh ketua Dakh, Fu Xi akan tetap di dunia ini dan membantu menghabisi para monster untuk mengambil permata mereka.Tepat setelah ketua Dakh pergi Zunying menghampiri Fu Xi, Zunying sudah mendengar pembicaraan ketua Dakh dengan Fu Xi cara itu memang benar-benar asli tapi masih belum ada yang mencobanya."Yang dikatakan ketua Dakh itu... ." Zunying tidak melanjutkan perkataannya."Kenapa? Apa itu salah?" tanya Fu Xi menyahut perkataan Zunying yang belum selesai."Yang dikatakannya memang benar, tapi belum ada yang mencobanya," ucap Zunying."Ketua Chen juga mengatakan satu cara lagi tapi itu juga belum ada yang mencobanya," sahut Fu Xi."Semua sama saja, tapi setidaknya daripada aku menunggu selama 6 bulan lebih baik aku mengambil semua permata yang ada di tubuh para monster," sambung Fu Xi."Kalau kamu sudah berkata seperti itu Aku juga tidak bisa menahan mu, Apa kamu mau membeli baju lebih dulu?" tanya Z
Zunying walau merasa sangat ragu tetap mengantar Fu Xi ke rumah kuno tempat di mana para monster keluar, walau rumah itu disiapkan secara gratis oleh pemerintah tidak ada yang menginginkannya, semua karena mereka tidak ingin mati di tempat di mana monster keluar.Saat berada di depan gerbang yang masih tertutup Fu Xi bisa merasakan Aura para monster yang berjumlah puluhan di dalam tanah, Walau begitu semua monster yang ada di dalam sana hanya monster tingkatan rendah yang mutiaranya masih belum keluar.Tanpa ragu Fu Xi masuk ke dalam rumah meninggalkan Zunying yang terdiam di luar, melihat Fu Xi yang masuk lebih dulu Zunying bergegas menyusulnya, Kebetulan juga dirinya ingin melihat seperti apa monster yang berada di dalam rumah itu.Saat keduanya masuk ke dalam tidak ada yang terlihat aneh, sama seperti rumah biasa rumah itu terlihat sangat bagus dan terlihat sangat terawat."Aku mengira dalam tempat ini sudah hancur, mereka bilang tempat ini menjadi keluarnya monster yang berarti se
Wheeeeeeeeeeeessss.Baaaaaaaaaaaaam.Baaaaaaaaaaaaam.Fu Xi merasa bersemangat menghabisi monster-monster yang terus keluar dari dalam portal, semua monster sama sekali tidak membuatnya kesulitan dan malam berakhir lebih cepat dari perkiraannya.Di kursi yang ada di taman Fu Xi menyandarkan tubuhnya, sinar matahari pagi yang mulai muncul menyinari wajahnya membuat matanya merasa silau dan dirinya merasa terganggu."Haaaaaah, aku mau pindah ke kamar saja," ucap Fu Xi yang bergegas bangkit berdiri.Braaaaaaaaaaaak.Zunying yang sedari semalam terus mengkhawatirkan Fu Xi pagi-pagi sekali sudah menunggu di depan rumah, Zunying bergegas masuk ke dalam tepat setelah matahari bersinar."Apa kamu baik-baik saja?" tanya Zunying yang berlari ke arah Fu Xi."Heeeeh, memangnya siapa yang kamu khawatirkan," sahut Fu Xi."Semalam sudah berakhir, aku ingin melihat bagaimana keadaan mu," ucap Tuan Zi yang muncul di belakang Zunying."Jika hanya ingin memastikan apa aku sudah mati kalian harus menelan