Selesai mengambil 50 api suci dan melepaskan para budak Fu Xi bergegas keluar dari pasar gelap yang di adakan di dalam sebuah gedung yang cukup besar, Fu Xi yang keluar diikuti para budak dihentikan oleh Xang, para budak tidak melihat Naga Fu Xi mereka pasti akan membuat Fu Xi kesulitan, apalagi para budak yang sering diperlakukan kasar mereka tidak akan menuruti sembarang orang."Tunggu," ucap Xang membuat Fu Xi menghentikan langkahnya."Lebih baik kamu rantai kembali saja mereka," sambung Xang berbisik ke telinga Fu Xi setelah mendekatinya."Kenapa?" Tanya Fu Xi."Mereka tidak akan menurutimu dengan mudah, bisa saja diperjalanan nanti mereka menyerang mu untuk melarikan diri," ucap Xang."Jika mereka ingin pergi aku akan membiarkan begitu saja lagi pula aku tidak berniat untuk menahan apalagi membawa mereka pulang," sahut Fu Xi."Kalau begitu kenapa kamu membebaskan mereka?" Tanya Xang yang kebingungan."Demi kemanusiaan saja," ucap Fu Xi yang langsung berjalan pergi diikuti semua b
Fu Xi yang pergi bersama Mand dan Raks langsung menghampiri semua yang berkumpul menjadi satu, mereka sangat bersemangat latihan sebelum dirinya pergi dan terlihat semua baik baik saja tapi sekarang mereka terlihat sedang memikirkan sesuatu."Ada apa?" Tanya Fu Xi."Perwakilan dari mereka yang kamu sebut-sebut itu datang," ucap Angu."Apa yang orang itu katakan?" Tanya Fu Xi lagi."Mereka menginginkan pertandingan dimajukan 5 hari lagi, mereka seperti sengaja ingin menyulitkan mu," ucap Tuanga."Aku sudah bisa menduganya kalau mereka itu sangat licik, tapi tidak masalah setelah ku Perhatikan dengan baik dua hari lalu mereka semua sudah siap," sahut Fu Xi."Siap dari mana? Bukankah kamu mengatakan jika mereka membutuhkan api suci," ucap Tuanga."Aku pergi untuk mencarinya," sahut Fu Xi."Tentu saja aku mendapatkannya," sambung Fu Xi sambil tersenyum."Kebetulan sekali kalian semua sudah berkumpul, aku akan memberikan masing-masing satu api suci," ucap Fu Xi.Tanpa menunggu jawaban dar
Saat Fu Xi bingung apa yang harus dilakukannya bayangan hitam tiba-tiba berdiri di depan Fu Xi dan yang lainnya, selain Fu Xi dan Yung tidak ada yang mengetahui siapa orang yang baru datang itu.Fu Xi menatap pemimpin penyihir yang ingin membantu, asal tidak menghancurkan serikat bantuan apapun yang dinginkan Fu Xi akan di terima olehnya pikir pemimpin penyihir."Aku akan membantu kalian dengan ini, asal kamu berjanji tidak akan menghancurkan serikat penyihir," ucap pemimpin penyihir."Aku mengira kamu tidak datang, tapi aku setuju untuk tidak menghancurkan serikat penyihir tapi tidak untuk serikat lainnya," sahut Fu Xi.Mendengar itu pemimpin penyihir menganggukkan kepala, Tepat setelah pemimpin penyihir membaca mantra sebuah rumah yang cukup besar berdiri di tengah lapangan, dengan begini tidak peduli Fu Xi dan muridnya menunggu berapa lama mereka bisa tetap di sana dengan nyaman."Kita masuk saja, menunggu mereka tetap di sini," ucap pemimpin penyihir."Yang dikatakan pemimpin peny
Semua sudah bersiap di tengah lapangan, empat puluh murid Fu Xi menatap empat puluh murid keempat serikat yang menatap mereka sinis seperti mengejek mereka kalau mereka tidak akan bisa menang, Walau begitu semua murid Fu Xi sama sekali tidak terpengaruh mereka yakin kalau saat ini pelatihan mereka sudah cukup untuk melawan para murid Serikat."Karena ini adalah pertandingan yang kami adakan peraturan mutlak dari kami tidak akan bisa dirubah oleh kalian, dan apapun peraturan itu kalian hanya bisa menerimanya," ucap ketua Tiram."Bukankah itu tidak masuk di akal, kami yang tidak dibolehkan mengetahui peraturan itu sebelum pertandingan dimulai kami juga tidak dibolehkan menolak peraturan yang kalian buat Seperti apa nantinya," sahut Run."Kalau kalian tidak terima Kenapa tidak Menyerah saja," ucap ketua Naji.Run yang tidak terima ingin maju ke depan untuk menghadapi para ketua Serikat, baru maju beberapa langkah Fu Xi memegang tangannya dan menggelengkan kepalanya.Jangan lakukan itu, p
Fu Xi sangat bangga karena muridnya berhasil menang, Fu Xi dari awal yakin kalau para muridnya tidak akan kalah melawan para murid bedebah yang sengaja mencari masalah dengannya dan perguruannya.Murid serikat penyihir kembali maju ke depan dan membawa tongkat masing-masing, kesepuluh murid Rasan dengan sangat percaya diri menertawakan murid Fu Xi yang berjalan ke tengah lapangan, murid Fu Xi yang tidak membawa tongkat sangat tidak mencerminkan seorang penyihir."Lihat mereka, tanpa tongkat sihir mereka masih ingin mengalahkan kita murid serikat penyihir," ucap murid Rasan."Jadi apa kalian semua berpikir menjadi penyihir hanya bisa menggunakan tongkat," sahut murid Fu Xi."Kita terbiasa menggunakan perantara, tongkat yang diisi mana sangat cocok menjadi perantara sihir," ucap murid Rasan."Hahahaha, dasar lemah, seperti itu saja kalian membutuhkan perantara," sahut murid Fu Xi."Jangan berlagak," ucap murid Rasan."Seharusnya kami yang berkata seperti itu," sahut murid Fu Xi lainnya.
Ketua Tiram membisikkan sesuatu ke para muridnya dan membuat kesepuluh muridnya serentak menganggukkan kepala, ke 10 murid ketua Tiranm bahkan tersenyum licik setelah mendengar sesuatu dari ketua mereka.Fu Xi yang sebenarnya bisa Mendengar pembicaraan ketua Tiram dan yang lainnya masih terdiam, ketua Tiram membisikan sesuatu pada muridnya agar mereka bisa menang bagaimanapun caranya."Tidak masalah, kalian berpikir bisa menang dengan cara seperti itu jangan bermimpi," ucap Fu Xi sambil menyunggingkan bibirnya.Teeeeeeeeng.Suara lonceng dibunyikan pertanda pertandingan terakhir resmi dimulai, ke-10 murid Fu Xi yang tersisa langsung berjalan ke tengah lapangan, mereka sudah belajar cara menjadi ahli racun yang berarti saat ini mereka hanya perlu membuat racun terbaik dan terkuat.Sama seperti saat melawan murid Alchemist semua bahan juga sudah disiapkan oleh para ketua, murid Fu Xi hanya perlu membuatnya dengan bahan yang ada dan memberikan hasil akhir yang bisa membantu mereka untuk
Fu Xi yang tiba di serikat ahli racun bersiap menghancurkan seluruh bangunan serikat, Fu Xi meminta Lulang dan Lalang bersiap menghancurkan serikat dengan cara membakarnya, Fu Xi juga ikut menghancurkan serikat dengan cara mengeluarkan keempat unsurnya."Beraninya kamu mencari masalah dengan serikat ahli racun!" Teriak ketua Tiram."Kalian semua serang dia, berikan racun terkuat kita buat dia merasakan racun kita!" Teriak ketua Tiram lagi.Fu Xi yang mendengarnya hanya menyunggingkan bibirnya, dirinya sudah menelan pil ribuan racun Fu Xi sama sekali tidak takut terkena racun apapun.Whuuuuuuuuuuuusss Berbagai racun di arahkan ke Fu Xi yang hanya berdiam di tempatnya, dari racun serangga sampai racun mematikan lainnya semua mengenai tubuh Fu Xi yang tanpa pelindung.Mengira semua sudah berhasil ketua Tiram bersiap menghalangi Lulang dan Lalang, ketua Tiram tahu Naga kebal terhadap racun tapi dirinya sama sekali tidak memiliki pilihan lain."Apa hanya itu yang kamu miliki, benar-benar
Jheeeeeeeeeddddaaaaar.Jheeeeeeeeeddddaaaaar.Suara menggelegar halilintar menyambut kedatangan Fu Xi yang baru tiba di benua Salatiga, awan hitam di langit membuat tempat yang di pijak Fu Xi menjadi sangat gelap dan hujan akan segera turun.Wanita tua bernama Anga mengepalkan tangannya tepat Setelah tiba di benua Salatiga, langit gelap yang bersamaan dengan suara halilintar bersahut sahutan bukan pertanda sesuatu yang bagus, wanita tua itu yakin jika semua yang terjadi Masih berkaitan dengan Anying."Ini sangat gawat, kita harus segera sampai di sana dengan segera sebelum terlambat, aku menduga jika Anying saat ini sedang berada dalam bahaya," ucap Anga yang terlihat sangat khawatir."Memangnya apa yang terjadi?" Tanya Fu Xi sangat penasaran."Tidak ada waktu untuk menjelaskannya padamu, kita harus segera sampai di sana sebelum semuanya terlambat," ucapnya lagi dan bersiap pergi."Kalau begitu naik aku saja," sahut Lulang. (Naga Pertama Fu Xi)"Aku bisa membawa kalian dengan cepat ke