Setelah percakapannya dengan Han Yuram, Ling Fei memandangi kitab Han Ling Gon dengan seksama. Han Yuram sebelumnya pernah mengatakan sesuatu padanya, bahwa ada 3 lembar kitab Han Ling Gon yang hilang 50 tahun yang lalu.Jika ini kejadian 300 tahun yang lalu, maka lembaran itu pasti masih ada. Selama ini, Ling Fei tidak pernah memeriksa isi dari kitab Han Ling Gon dengan teliti. Namun, karena merasa penasaran 3 lembar apakah yang hilang itu, Ling Fei pun mulai memeriksanya dan mencari tahu sendiri.Saat membuka kitab tersebut, kedua bola mata Ling Fei membelalak saat ia melihat 3 lembar yang dikatakan Yuram hilang, ternyata masih ada di dalam kitab tersebut dengan utuh.Dan, isi dari 3 lembar yang hilang itu adalah tentang Aeshin, kekuatannya, dan para pengikutnya. Bahkan, tentang 11 pendekar yang dibahas oleh Wiggle Azura dan Roc tempo lalu pun, ternyata tertera dengan sangat jelas dalam kitab tersebut."Luar biasa, jadi ini alasannya Yuram yang sangat ingin sekali mencari 3 lembar d
Dalgyal gwishin langsung menyerang Han Yuram serta menyekik lehernya dengan penuh amarah besar, dan juga dendam membara dari arah atas, hingga membuat perlawanan Yuram sedikit goyah dan pertahanan benteng kakinya sedikit terdorong."Aku tak akan pernah membiarkan kau untuk hidup tenang, Yuram!" Dalgyal gwishin kembali menyekik leher Yuram dengan begitu kuat, hingga membuat kedua bola mereka berdua pun memerah."Yuram~ah!"Yeonseok berlari ke arah mereka berdua dengan menggunakan teknik lompatan serigala mengaum. Ia melompat ke arah bahu dalgyal gwishin, kemudian menarik kepalanya dan menjatuhnya ke tanah, seraya memberikan cakaran maut dari kuku-kukunya yang panjang, hingga membuat wajah dalgyal gwishin yang mengenai cakaran Yeonseok memerah dan juga menyala.Dalgyal gwishin pun tak menyerah begitu saja. Ia membalikkan tubuh Yeonseok ke dasar tanah dan menyeretnya bagaikan bangkai binatang. Namun, Yeonseok mempertahankan tubuhnya agar tak terseret begitu jauh dengan kuku-kukunya yang
"Apa maksud dari perkataanmu, Ling Fei?"Lee Gon menatap wajah saudaranya itu dengan bingung. Apa lagi maksud dari perkataannya itu? Karena setiap kali Ling Fei membicarakan sesuatu hal yang tak ia mengerti dan menurutnya sangat asing, itu akan menjadi hal yang sangat penting di kemudian hari."Bola Kristal Kebersamaan Dewa itu aku pernah mendengarnya dari seseorang yang berada di Lembah Cheonbuldong. Menurutnya, bola kristal itu memiliki suatu energi besar yang bisa menciptakan satu senjata kesatuan baru untuk seorang pendekar yang memilikinya. "Han Yuram menatap wajah Ling Fei dari masa lalu dengan kedua bola matanya yang terlihat sedang memikirkan sesuatu. Ia paham dan mengerti apa yang dibicarakan oleh saudaranya tersebut. Tapi, ia tak ingin memberitahukan soal ini kepada saudaranya terlebih dahulu.Menurutnya, ini belum waktu tepat. Karena jika waktunya sudah tepat, Ling Fei akan mengerti makna daei Bola Kristal Kebersamaan Dewa yang akan sangat penting di kehidupan 11 pendekar
Setelah perjalanan Ling Fei dalam pencarian bola Kristal Kebersamaan Dewa berakhir, kini Kang taeshin memulai perjalanannya untuk mendapatkan bola kristal miliknya.Dalam perjalanannya kali ini, Kang Taeshin tetap menjadi dirinya sendiri. Namun, ada sedikit yang berbeda dari dirinya. Taeshin terlihat lebih muda dan ia seperti berada di kerajaan Dewa Langit."Kerajaan Dewa Langit? Kenapa aku bisa ada di sini? Apa jangan-jangan, aku berada di moment saat . . . ""Taeshin~ah!!" teriak seseorang hingga membuat Taeshin langsung menoleh ke belakang begitu namanya dipanggil."Dewa 3 api??" seru Taeshin yang tampak begitu terkejut saat ia melihat wajah seseorang yang sangat tak asing untuk ia lihat.Dewa 3 api tersenyum lebar saat melihat Taeshin datang mengunjungi dirinya di Kerajaan Langit. Sudah lama sekali Taeshin tak melihat wajah Dewa 3 api setelah sekian lamanya.Dewa 3 api, dia adalah Shin Myeon, Dewa yang memiliki kekuatan terbesar di Kerajaan Langit. Tanpa izin dan restu dari Dewa 3
Taeshin memandangi kitab suci 4 Naga Sakti saat ia kembali turun ke bumi dan berada di rumahnya. Di masa lalu, sebelum tragedi yang mengenaskan itu terjadi, ia mengubur dan menenggelamkan kitab suci ini di sungai Okue dengan menyegelnya, agar tak seorang pun bisa mengambil atau membacanya.Namun, ada beberapa kejadian yang sempat terlupakan olehnya karena kejadian itu sudah lama sekali berlalu. 55 tahun yang lalu, ada perang yang terjadi antara pasukan Ordio, pasukan Gumshin, dan pasukan Haneul Sin.Pasukan Haneul Sin adalah utusan Dewa Langit. Sebuah pasukan di mana mereka semua adalah utusan para Dewa yang dapat menghakimi setiap mahluk mitos dan manusia jika melakukan hal yang di luar nalar dari buku peraturan jiguwa haneul (Bumi dan Langit).Saat kejadian itu terjadi, pasukan Ordio di bawah kepemimpinan Lee Inhwan, telah melanggar sebuah peraturan besar yang berada di dalam buku peraturan jiguwa haneul (Bumi dan Langit). Di mana, Lee Inhwan memerintahkan anak buahnya untuk membunu
Kedua bola mata Kang Taeshin dan Sin Myeon saling bertemu. Kali ini bukan sorot mata tanda persahabatan lagi yang terlihat, akan tetapi kedua bola mata yang penuh pertanggung jawaban dan juga membela keadilan.Sepasang mata itu terlihat sendu. Mata yang terlihat sunyi dalam sepi, begitu teriris tak menepi. Suara hentakan kakinya pun terdengar tanpa bunyi. Dan, dalam hatinya pun seperti menangis tanpa arti."Kang Taeshin!" Suara teriakan Dewa 3 api itu menggema dengan lantang, "aku akan membunuhmu karena kau telah lalai dalam tugasmu sebagai penghakiman dalam pasukan Ordio. Tunggu kau di sana!"Sin Myeon berlari dengan mengangkat kapak berkepala 3 naganya untuk membunuh temannya itu dengan tangannya sendiri. Walau ini terasa berat, tapi inilah tanggung jawabnya sebagai salah satu pasukan Haneul Sin. Harus membela yang benar dan menghakimi yang salah. Tidak ada lagi rasa persahabatan, yang ada hanya rasa tanggung jawabnya.Taeshin membalas serangan Sin Myeon yang sudah mulai saling bera
Perjalanan Kang Taeshin untuk mendapatkan bola Kristal Kebersamaan Dewa telah berakhir. Kini, perjalanan terakhir dari 7 pendekar akan di lakukan oleh Choi Bai Lu.Bai Lu terlihat kebingungan saat dirinya berada di gunung Halla. Ia sebelumnya tidak pernah ke sini, karena selama ini ia menghabiskan hari-harinya dalam perjalanan, hanya untuk menemui Ogumsha serta mencari keberadaan batu merah suci.Ketika ia berada di gunung Halla, Bai Lu bertemu dengan Kye Ryong yang merupakan perwujudan seekor hibrida dari ayam dan juga naga. Berkepala ayam jantan, namun bertubuh naga sakti. Kye Ryong juga merupakan sahabat sejati yang selama ini selalu menemani Han Yuram beribu-ribu tahun lamanya."Kau siapa?" Bai Lu menatap wajah Kye Rong yang tengah memandanginya dengan tatapan mata yang terlihat sangat sulit diartikan."Kau reinkarnasi sahabatku, Han Yuram. Benar, kan?""Kau tahu diriku?" Bai Lu menunjuk dirinya sendiri dan tampak terkejut begitu sosok Kye Ryong mengetahui tentang dirinya yang seb
Setelah ke-7 pendekar berhasil mendapat bola Kristal Kebersamaan Dewa, mereka terlihat seperti merenungkan sesuatu. Merasa memiliki kesempatan emas untuk memperbaiki kesalahannya di masa lalu, mereka tampak memandangi bola kristal mereka dengan rasa penyesalan yang teramat dalam."Kenapa mereka berekspresi seperti itu?"Bai Lu terlihat bingung saat melihat semua teman-temannya tampak bersedih, bahkan Lee Gon dan Choi Yeon juga terlihat meneteskan air mata mereka."Mungkin, mereka semua masih terngiang-ngiang akan kenangan singkat mereka di kehidupan kedua mereka, Pendekar."Wiggle Azura menghampiri Bai Lu dan ikut memandangi Lee Gon serta yang lainnya."Azura, apa kau bisa membantuku kembali?"Bai Lu menatap Azura dengan berharap agar ia bisa membantunya."Ada apa, Pendekar Han?""Kau bisa mencari tahu keberadaan Yeongwan di mana? Aku sangat mengkhawatirkannya.""Sesuai permintaanmu, Pendekar Han. Aku, Roc, dan Rukh akan mencari Pendekar Yeongwan."Bai Lu menganggukkan kepalanya. Setel