Share

Dukun Sakti

Perjalanan yang dibutuhkan Asoka kurang lebih tujuh hari, itupun kalau dia tidak berhenti di titik-titik tertentu. Sayangnya, Asoka tidak tahu ke mana arah yang harus dia tempuh.

Saat menyusuri kaki gunung, Asoka tidak melihat keberadaan padepokan Ajisaka, bahkan sampai dia keluar dari hutan Babel. Padahal, ingin sekali dia menyambangi Raden Kusuma dan melaporkan kalau tujuan akhir latihannya berada di puncak Arjuna.

“Eh ada desa,” lirih Asoka saat berdiri di sebuah pohon yang agak tinggi. “Mungkin aku bisa makan enak di sana tanpa harus mencari buah-buahan di hutan.”

Asoka sempat mampir di kedai makanan, tapi dia tidak memiliki uang sepeserpun. Terpaksa, dia bekerja sebagai pencuci piring hanya demi sesuap nasi dan sayuran.

Setelah makan, Asoka menyusuri seisi desa. Tidak ada yang aneh. Namun, ada seorang lelaki memandangnya tajam. Lelaki itu berdiri di depan rumah kecil seperti ruang ritual.

“Kemarilah, Kisanak,&rdqu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status