Share

100. Totok Bumi Grand Master

Tess! Tass!

Sering kali Iblis Jelita melesatkan sebutir sinar hitam kecil dari kelingking kanannya sekedar untuk menguji lawan.

Teguk Permana sigap menangkis dengan pedang cokelatnya yang bernama Pedang Langit Kelam. Ternyata pedang itu bisa mementahkan Sentilan Dewi Hitam tingkat satu Iblis Jelita.

“Kalian masih muda, tetapi tinggal menyisakan dirimu, Kisanak. Jika kau memaksaku untuk membunuhmu, maka habislah garis keturunan Nyai Wetong dan Pendekar Tabur Bunga,” kata Iblis Jelita, menahan pertarungannya yang tinggal antara dirinya dengan Teguk Permana.

Para penonton masih setia di tempatnya, seperti anjuran host kuis tivi ketika iklan mau lewat. “Jangan ke mana-mana, kami akan kembali setelah yang satu ini! Apaan tuh?!”

Emosi di dalam dada dan tengkorak kepala Teguk Permana bergejolak hebat. Ingin rasanya dia menghancurkan semua orang yang ada di tempat itu dengan ilmu pamungkasnya agar cepat kelar tanpa perlu drama.

“Menyerahlah, Kisanak! Kau hanya akan mati sia-sia!” teriak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Rudi Hendrik
jiahahahahahah
goodnovel comment avatar
batik mida
mana pemberitahuan kelanjutan si joko tenang
goodnovel comment avatar
Nova Alexandria
Untung bukan sainganku, Om. si grandmaster burung. beda prestasi. hahaha
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status