Share

31. Mencari Rumah Tabib

Di saat Ki Pawang Api menggiring sapi-sapinya menuju pulang, rombongan pasukan yang dipimpin oleh Arjunatama Cula Garang datang dan menghentikan rombongan sapi.

“Berhenti, Kisanak!” seru Cula Garang yang berkuda bersama sejumlah prajuritnya, sementara yang lain berlari-lari kecil.

Pasukan pun berhenti, tapi tidak mode mengepung serius. Mereka hanya mengepung posisi tanpa ada ancaman senjata kepada Ki Pawang Api dan komunitas sapinya.

Saat itu, tidak terlihat keberadaan empat orang anggota Lima Tangan Maut dalam rombongan pasukan. Dengan dalih ingin memakamkan rekan mereka yang mati dibunuh oleh pemuda cadel, Lima Tangan Maut tidak ikut ke Lembah Jepit.

“Kisanak, siapa kau?” tanya Cula Garang tanpa turun dari punggung kudanya.

“Aku penggembala sapi, Gusti,” jawab Ki Pawang Api santun dan merendah.

“Siapa namamu?” tanya Cula Garang lagi.

“Namaku Ki Pawang Sapi,” jawab Ki Pawang Api agar namanya tidak terdengar keren.

“Kau mau ke mana?”

“Pulang.”

“Pulang ke mana?”

“Ke rumah.”

“Rumahmu di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status