Share

30. Ujian Pertama

“Sembah holmatku, Gulu!” ucap Ardo sambil turun berlutut di lantai batu pelataran, saat Iblis Satu Kaki sudah berdiri satu tombak di hadapannya.

“Pasti guru perempuanmu memberimu tugas khusus,” terka Iblis Satu Kaki dengan tatapan tajam berwibawa.

“Benal, Gulu. Nyai Sakti telah membeli aku gelal Pendekal Tiga Iblis, Gulu. Aku dipelintahkan untuk meminta lestu Gulu. Kalena nama Tiga Iblis adalah nama Nyai Sakti Iblis Jelita, Iblis Silih dan Iblis Satu Kaki,” jelas Ardo.

“Kau belum menjadi muridku dan aku belum menjadi gurumu,” kata Iblis Satu Kaki.

“Kalau begitu angkat aku jadi mulid, Gulu. Karena Nyai Sakti dan Gulu Iblis Silih sudah membeli lestu kepadaku,” kata Ardo yang masih memegang bingkisan dua nasi bungkus yang mungkin sudah dingin.

“Mana buktinya bahwa Iblis Jelita dan Iblis Sirih sudah merestuimu?” tanya Iblis Satu Kaki.

Sest!

Ardo lalu mengeluarkan Kuku Iblis Betina pada jari-jari tangannya yang berupa kuku-kuku sinar ungu yang padat.

“Ini pusaka Kuku Iblis Betina, Gulu,” u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status