Share

Bab 51. Suara Aneh Didalam Kamar Mandi

Aira mencengkram kedua pinggang Steven ketika Steven menelusupkan lidahnya ke dalam mulut. Aira tidak bisa menahan desiran aneh yang ia rasakan, jantungnya berdebar kencang di dalam dadanya.

Dia memejamkan matanya sejenak, tangannya masih erat mencengkram kemeja Steven. Mereka saling melumat dan mengulum satu sama lain, tak bisa dihindari, kejadian dan amarah yang melanda mereka berdua beberapa waktu lalu kini mulai menipis, digantikan oleh perasaan yang mendebarkan satu sama lain.

Aira melenguh karena merasa sesak, pasokan oksigen dalam tubuhnya mulai menipis. Steven tak memberinya celah untuk bernapas, meskipun hanya sekejap.

Namun, di tengah momen intens itu, Steven merasa perlu memberikan ruang untuk mereka agar bisa bernapas. Dia melepaskan pelukannya, memandang Aira dengan mata penuh intens. "Maafkan aku."

Aira, meski masih terengah-engah, mencoba untuk menenangkan dirinya. "Aku … tadi belum selesai bicara."

Steven merapikan rambut Aira yang sudah basah kuyup. "Tidak apa-apa. Ki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status