Satu Jam sebelumnya.
"Hallo Aiden?"
Aiden yang sedang bersantai menunggu Gwen pulang karena Aiden ingin menyampaikan kabar dari Rery tentang perubahan lokasi syuting, dikejutkan oleh suara dering handphone khusus dari handphone nya.
"Ya Will? ada apa?" tanya Aiden pada Will yang tiba-tiba saja menelpon.
"Aku melihat beberapa orang menyusup ke kediaman keluarga Gavin. Aku sudah meminta orang-orangku untuk menangkap mereka Aiden. Tapi sebaiknya kau dan Gwen juga berhati-hati." terang Will.
"Penyusup? Kau melihat penyusup masuk ke rumahku?" Ulang Aiden untuk meyakinkan kembali apa yang dia dengar barusan dari Will.
Aiden memang meminta Will untuk menempatkan anak buah Will yang standby mengawasi rumah Aiden. Hanya saja, bukankah orang-orang yang berniat jahat pada Aiden telah Aiden singkirkan??? Lantas siapa lagi orang yang menyusup ke kediaman keluarga Gavin ini.
"Benar. Penyusup. Tidak banyak. Hanya tiga orang saja. Dan
Pagi harinya semua orang telah berada di kapal pesiar. Gwen yang diantar oleh supir sama sekali tidak menaruh kecurigaan kenapa sang suami tidak mengantar kepergiannya kali ini.Padahal hari normal saja Aiden sampai mengantar, mengajak makan siang dan menjemput Gwen pulang. Tapi hari ini, Aiden sama sekali tidak menawarkan diri untuk mengantarGwen."Aiden mana?" Tanya Diana saatGwen sampai ke kapal pesiar."Ya di kantor buk. Kemana lagi dia? Ya masa beliau di sini." jawabGwen langsung mencari posisi paling oke untuk menikmati pemandangan."Masa Aiden ke kantor?" Seru Diana tidak percaya."So?""Rery aja di sini Gwen?? Masa Aiden ke kantor?" Tegas Diana dengan wajah bingung.'Wait!! Rery di sini? ngapain Rery disini?" Dari raut wajahnya, terlihatGwen sangat curiga pada asistennya ini. Secara sejak kejadian di Vila yang Diana dan Rery pulang tiba-tiba sampai hari ini,Gwen dan Diana lost contact.
"Gwen?" Panggil Kenzo begituGwen dan Wennie masuk."Kenzo?"Gwen melambaikan tangannya pada Kenzo sebab Kenzo kala itu melambaikan tangannya.Sambil melambaikan tangan pada Kenzo,Gwen berbisik pada Wennie. "Kita duduk di tempat yang agak jauh dari pria itu.""Kenapa?" Tanya Wennie sambil tersenyum tipis pada Kenzo."Dia adalah pemilik perusahan yang bekerja sama denganku." JawabGwen."Seharusnya tidak masalah dong!" Seru Wennie."Aiden tidak menyukainya karena suatu insiden. So lebih baik kita jauh-jauh saja darinya."Gwen mendorong pelan tubuh Wennie. Maksud hati,Gwen ingin mendorong tubuh Wennie ke meja yang ada di pojokan. Tapi entah mengapa, temannya itu malah membawaGwen ke arah Kenzo."Ehhh! Apa yang aku lakukan Wennie? Kau tidak mendengar apa yang aku katakan barusan????" SorakGwen tapi dengan suara pelan."Maafkan akuGwen. Tapi posisi duduk Kenzo saat ini adala
Sementara di dalam Kasino suasana cukup panas. Pihak Kasino menuduh Gwen dan Wennie berbuat curang karena bisa menang berkali-kali. "Kalau kalian mengatakan aku curang, apa buktinya? Apa hanya karena aku beberapa kali menang maka kalian katakan aku curang? Yang benar saja!" Protes Gwen yang semakin tersulut emosinya. "Kalau nona tidak keberatan. Kita selesaikan semua hal ini di dalam ruanganku, karena ada banyak sekali mata yang melihat kita saat ini." Ujar manager Kasino. "Tidak! Aku tidak bersedia. Kalau aku ikut bersama anda tanpa ada penjelasan yang jelas maka orang-orang yang melihat kita saat ini pasti berpikiran anda benar dan aku yang salah. Padahal posisinya aku tidak bersalah sama sekali." tolak Gwen dengan nada setenang mungkin padahal hatinya sedang jengkel tingkat dewa. "Apa setelah aku terbukti tidak bersalah kau akan mengumumakan pada semua orang di Kasino ini kalau aku tidak bersalah? Atau bagaimana cara membersihkan nam ku? Dengan menudu ku berbuat curang, kau tah
"Mohon maaf nona, tapi sepertinya permintaanmu tidak bisa kami kabulkan. Karena itu tidak sesuai dengan SOP kasino kami. Tidak ada permainan yang dilakukan dengan cara seperti itu." ujar si manager. Dia harus bisa mempertahankan semuanya.Kalau sampai permainan di lakukan dengan cara yang Ariana katakan, kesempatan akan jadi lima puluh lima puluh. Lima puluh untuk menang, dan lima puluh untuk kalah. Hal itu pasti sangat beresiko bagi kasino."Kenapa tidak bisa?" seru seorang wanita yang tiba- tiba ikut- ikutan dalam perdebatan itu."Siapa lagi itu ?" Seru Will, tidak mengenal wanita yang baru muncul itu."Itu Wennie. Teman nya Gwen. Aku tidak tahu kalau dia juga berada di kapal pesiar ini." Jawab Aiden pada Will.Ya, kedua pria ini masih setia mengawasi istri- istri mereka dari jauh."Seperti nya akan menjadi semakin seru." Ujar Will yang tadi nya risau akan terjadi kegaduhan yang besar di dalam kasino, sekarang malah terlihat bersemangat un
"Karena tidak mungkin di kamarku! Sebab coba kau lihat itu!!" Tunjuk Gwen ke arah Aiden dan Will yang sedang duduk."Bukankah pria di sana terlihat seperti suamiku?" Tanya Gwen sambil mengerlingkan mata karena ternyata benar Aiden ada di kapal pesiar ini."Sedangkan di kamar dia," tunjuk Gwen ke Diana, "juga tidak mungkin karena aku yakin pasti dia sekamar dengan Rery! Aku benarkan Diana??" TebakTanya Gwen dengan tatapan mata penuh selidik."Lalu di kamar nona Ariana juga tidak mungkin karena kita baru saja kenal. Kita tidak tahu apakah nona Ariana ini datang sendiri atau jangan- jangan dia datang bersama dengan suaminya. Jadi kamar yang available saat ini hanyalah kamar mu Wennie." Terang Gwen panjang kali lebar di tambah dengan luas segita bermuda."Baiklah kalau begitu! Kalau memang hanya kamarku YANG AVAILABLE SAAT INI, mari kita ke kamarku!!" Ujar Wennie penuh keterpaksaan."Kenapa aku harus bertemu dengan Arneta Gwen meteo di tengah- tengah kerjaanku seperti ini?? Ini pasti tida
"Kau luar biasa nona Gwen." Puji Ariana."Kau tidak perlu memuji nya nona, nanti hidung nya bisa lebar." Sela Wennie."Hmm seperti nya aku harus pergi. Suami ku pasti sedang mencari ku saat ini. Senang bisa bertemu dan berkenalan dengan kalian bertiga." Ujar Ariana, berpamitan."Kenapa cepat sekali? Kita saja belum saling mengenal." Tanpak wajah Gwen sedikit kecewa karena teman baru nya sudah akan pergi meninggalkan mereka."Masih ada seratus delapan puluh hari lagi atau sekitar enam bulan lagi waktu untuk kita bisa berjumpa kembali. Kalian tentu saja tahu kalau kapal pesiar ini akan mengunjungi sembilan puluh enam destinasi wisata di tiga pulu empat negara berbeda kan?? Aku yakin kita akan bertemu lagi."Ariana pun pamit pergi karena memang suami nya sudah mengirimkan pesan ke Ariana untuk segera kembali ke kamar."Aku pun mau kembali ke kamar ku." Ujar Diana ikut- ikutan yang langsung mendapat sambaran tangan dari Gwen."Kau dan Rery pasti sudah menikah di belakang ku kan? Akan ku i
SaatGwen dan Wennie sedang bicara di kamar Wennie, Veronica dan Ardio sedang menikmati angin laut yang menerpa wajah mereka di area depan kapal pesiar dimana orang- orang berlalu lalang dengan segala kesibukan mereka masing- masing."Ardio, perasaanku mengatakan kalau Kenzie berada di kapal persiar ini bersama kita saat ini." Ucap Veronica terdengar cemas."Sayang! Seharusnya kau tidak perlu memikirkan hal- hal yang seperti itu. Kau bersamaku saat ini. Dan mantan tunanganmu itu sedang menjadi buronan interpol! Dia tidak akan berani menampakkan dirinya di tempat umum." Tegas Ardio pada istri yang sedang mengandung anak pertama mereka."Andaikan aku bertemu dengan mu lebih awal, aku tidak perlu terjebak dengan Kenzie. Dan kehidupan kita tidak perlu serumit ini. Jujur saja Ardio, aku selalu merasa was- was berada di tempat umum seperti ini. Aku lebih suka saat kita tinggal dalam penjagaan Interpol. Aku merasa aman jika ada banyak orang yang menjaga kese
"Hufffffff! Membosankan sekali!" gumamGwen jengah pada akhirnya."Hmm kau bukan ya nona yang duduk dengan Kenzo tadi?" sapa seorang wanita pdaGwen.Gwen mengernyitkan keningnya untuk sesaat, mencoba mengingat siapa wanita yang baru saja menyapa dirinya."Ah! Iy! nona Veronica bukan?" SapaGwen yang kemudian tersenyum. Dalam hati nyaGwen senang karena akhir dia ada kawan ngobrol juga."Benar! Kau sedang apa sendirin nonaGwen? Dimana teman- teman mu?" tanya Veronica."Mereka sedang sibuk dengan urusan nya masing- masing. Kau sendiri kenapa sendirian?? Bukannya kau tadi bersama suami mu?" tanyaGwen."Suami ku sedang ada tamu. Dan karena merasa bosan akhir nya aku putuskan untuk jalan- jalan saja. Lagian ada banyak hal yang bisa kita lihat di tempat ini." Jawab Veronica."Kau benar. Memang ada banyak hal yang bisa dilihat di tempat ini. Tapi kalau melihat semua keindahan tempat ini sendi