Share

Dasar tukang cemburu

"Wah, tuan Muda Aiden! Perlakuan mereka sungguh sangat berbeda pada mu sekarang ini." Ujar Liu Rery sambil berbisik.

"Padahal seingat ku dulu, setiap kali kau datang ke rumah ini kau selalu di sambut bak seorang raja. Hanya menjilat jari kaki mu saja yang tidak mereka lakukan." Ucap nya yang sungguh tidak tahan untuk tidak tertawa.

Tapi tentu nya tertawa miris maksud nya.

"Lihat mantan calon ibu mertua mu itu. Siapa nama nya? Hah, iya! Aku ingat Margarette. Dia bahkan sengaja melihat ke tempat lain saat tanpa sengaja di melihat ke arah kita." Sebut Rery lagi.

"Sungguh wanita yang munafik! Dulu dari jauh saja dia sudah meneriaki nama mu! Oh! Menantu ku sudah datang! Menantu kesayangan ku sudah datang untuk mengunjungi ku. Aku sungguh ingin muntah bila teringat zaman-zaman penuh kemunafikan tersebut." Rery sungguh menyampaikan semua isi hati nya dengan cara yang sangat ekspresif.

"Dan coba liat dia! Tuan besar Meteo! Astaga! Dia dan istri nya sebelas dan dua belas saja di mata ku. A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status