Share

BAB. 26 Introgasi Hanna

Melissa terbangun dari tidurnya. Matanya berpendar menatap ke sekitar kamar. Dia sendiri di kamar ini. Tidak ada Erlangga. Tempat Melissa mengembuskan napasnya dengan lega. Setidaknya dia tidak bangun dengan melihat pria itu. Semalam suntuk dia begitu tersiksa menangisi apa yang sudah pria lakukan itu kamu. Dia bukan gadis naif yang akan menangis karena sebuah ciuman. Yang menangisi adalah cara Erlangga yang memperlakukannya dengan begitu buruk.

“Aku tidak akan minta maaf untuk apa yang sudah kulakukan.”

“Kau pantas mendapatkannya.”

Masih jelas dalam ingatan Melissa ucapan itu terlontar dari bibir Erlangga, belum lagi marah marah di wajah Melissa. Seolah pria itu memiliki hak penuh atas diri gadis itu. Melissa merasa seolah-olah sedang terbelenggu, terperangkap, dan terkekang secara batin.

“Arghhh! Aku tidak akan membiarkan pria itu mengatur imajinasinya. Sudah cukup dia menilaiku dalam pernikahan tolol ini, dia tidak boleh mengatur hal yang mustahil.” Ucap Melissa pada dirinya sendir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status