Share

Datang dan Pergi

Dara terbangun dan mendapati pembalut yang dipakainya penuh berisi cairan. Perlahan tapi pasti rasa nyeri mulai menghantam perutnya. Hilang, datang. Begitu secara terus menerus. 

"Ya Allah, kenapa ini?" 

Wanita itu berjalan ke kamar mandi dan melihat bahwa ada juga bercak darah. 

"Ada apa, Ra?" tanya Arya saat dia sudah keluar dari kamar mandi. 

"Kak. Tolong aku! Bawa ke depan," katanya dengan panik.

Dewa menatap istrinya dengan bingung sementara Ciara terdiam melihat mamanya yang kesakitan.

"Ra?" tanya Dewa, namun Dara mengabaikannya. Rasa sakit semakin menghebat hingga dia tak tahan. 

"Ayo, kakak antar." Kedua tangann Arya sudah memegang lengan Dara, ketika adik iparnya itu hendak terjatuh. 

"Cia tunggu disini sama papa. Mama ke depan periksa," pesan Dara sebelum akhirnya mereka keluar. 

Tertatih dia berjalan. Arya memanggil seorang perawat yang kebetulan lewat dan meminta kursi roda.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status