Share

Surprise idaman para wanita

Pada akhirnya kami saling tertidur karena lelah dengan penerbangan yang lumayan lama. Farah pun terlelap di sampingku dengan tangannya yang masih merangkul wajahku dan wajahnya menghadap ke arahku, kita tertidur tadi sore hari hingga pagi tanpa terbangun di tengah malam bahkan kami sampai lupa untuk makan malam yang sudah di buatkan oleh koki, karena Farhan tidak ingin di ganggu jadi tidak ada pelayan satu pun yang berani mengetuk pintu kamar tuannya hanya untuk memberitahu bahwa makan malam sudah siap.

Di pagi hari.

Karena aku tidak tahu kalau Farhan berangkat ke kantor jam berapa jadi begitu aku bangun dari tidurku aku langung membangunkannya. Pelayan di sini pun juga tidak akan tahu jam berapa tuannya pergi ke kantor karena baru hari ini Farhan menempati rumah ini.

“Suami, bangunlah kau harus ke kantor kan?”

“Iya aku akan bangun,” Farhan membuka matanya dengan menyipitkan karena masih merasa sangat mengantuk.

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status