Share

Bab 48

"Tidak mungkin aku baik-baik saja," jawab Noah memejamkan matanya.

Jelas sekali terlihat bahwa pria itu menahan amarah.

Noah berusaha mengatur emosinya. Pria itu menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan seolah berkata, "Kau sudah bisa tenang, putri kita selamat."

"Akan tetapi, bisa berbicara dengan putriku sungguh membuat lukaku terobati," ucap Noah tersenyum tipis.

Pria itu menatap Anna lurus seolah Anna benar-benar ada di hadapannya sekarang.

"Terlalu tidak tahu diri jika aku bahkan mengharapkan Chandra untuk bisa menyelamatkan ibumu juga. Entah apa yang ibumu janjikan padanya, ini juga pasti keputusan sulit untuk ikut campur urusan kerajaan lain," lanjut Noah tersenyum getir.

"Aku rasa beliau memiliki pertimbangan tersendiri. Bertanggung jawab atas nyawa banyak orang harus mempertimbangkan banyak faktor kan?"

Lagi-lagi mata Anna berkaca-kaca. Menjadi pemimpin perusahaan pun ada kalanya mengharuskan efisiensi. Dalam efisi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status