Share

Bab 51

"Hai....!" sapa temannya yang tidak lain adalah Dewi bersama putranya Satria dengan merentangkan tangan.

"Hai...!" Sinta berbalik berbalas menyapa dan merentangkan tangan juga kemudian mereka cipika cipiki sambil berpelukan.

"Sudah lama sekali tidak bertemu." ucap Dewi melepas pelukan.

"Iya, aku rindu padamu. Bagaimana kabarmu?" balas Sinta tersenyum lebar.

"Aku baik, aku selalu menunggumu dan kau pergi tidak bilang-bilang."

"Iya maaf yah aku perginya mendadak, habis keadaan darurat."

"Iya aku maklum tapi... aku senang loh aku diundang makam malam olehmu."

"Kau ini sudah pasti kau diundang kau kan sahabatku."

"Emm... aku terharu."

Kemudian Dewi memeluk lagi.

"Sudahlah kau ini seperti anak kecil saja." kata Sinta terkekeh.

"Ehem..!" sebuah deheman membuyarkan drama dua wanita paruh baya itu.

"Eh sampai lupa aku membawa anak bujang." ucap Sinta terkekeh sendiri.

"Eh Satria, maaf yah tante jadi mengabaikanmu." sambung Sinta menatap Satria.

"Iya tante tidak apa-apa! aku maklum kok, dua wan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status