Share

bab 51

"Tunggu apa lagi? Serang!" perintah Arga.

Semua bawahan Arga menyergap Ares seusai memasukkan energi roh mereka ke tubuh. Hanya pria bernama Dylan yang masih berdiri di tempatnya bersama Arga di sisinya. Mereka memperhatikan arus pertarungan dari jauh. Berpikir bahwa bawahan-bawahan itu sudah cukup untuk menjatuhkan Ares.

Ares mematahkan tangan dan kaki mereka yang datang padanya. Bawahan Arga berteriak menahan rasa sakit yang amat ngilu di tubuh mereka. Dylan sempat goyah melihat betapa apiknya Ares dalam bergerak. Tetapi, melihat dari gerakan Ares yang tidak terlalu cepat, dia percaya diri akan menang.

"Kau hebat anak muda. Tapi banyak-banyaklah mengirup oksigen karena hari ini hari terakhirmu di alam manusia! Aku berbeda dari anak buahku," imbuh Dylan merenggang badan, kemudian, dia menyerang dengan gerakan yang cepat.

Ares hanya terkekeh saja. Sebaliknya, dia sama sekali tidak terganggu dengan serangan Dylan. Padahal belum menjadi ahli beladiri di tahap penyihir, Ares tidak ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status