Share

bab 62

Saat sudah sampai hotel dan berhasil masuk. Dari gelapnya ruangan mata hijau menyala dengan aneh. Ares meneguk salivanya, meskipun minim cahaya, namun matanya yang dialiri energi roh dapat dengan jelas melihat sosok Tanya yang hanya mengenakan pakaian tidur. Terlebih kulit putih gadis itu menjadikannya mudah dilihat bahkan tanpa kemampuan mata.

"Nona bangun tengah malam begini? Maaf sebelumnya tidak memberitahu Nona. Aku mencari udara segar sebentar," terang Ares berbohong. Sebenarnya dia menyelidiki organisasi pembunuh tanpa sepengetahuan gadis itu. Sebab, Ares ingin dendam Tanya cepat terbalas.

Tanpa menjawab Tanya menghunuskan pedang di tangannya. Memiringkan kepala, sekali lagi mata hijaunya menyala lebih terang. Ares mengangkat tangannya menghadapi tingkah gadis di depannya.

"Aku sudah bilang pada Nona. Jangan menarik pedang itu dari tempatnya," tukas Ares lagi namun beberapa waktu menunggu dia tidak mendapat jawaban juga.

"Apa itu kau?" Ares menyadari sesuatu sesuatu karena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status