Share

bab 77

Keesokan paginya Kalista terbangun dengan perasaan yang lebih ringan. Sementara itu, beberapa meter darinya Ares tidak beranjak sedikitpun dari tempatnya semalam. Lelaki itu masih setia menjadi sandaran yang nyaman bagi perempuan yang tidur di pangkuannya.

"Adik sepupu sepertinya sangat kelelahan?" celetuk Kalista.

Ares terkekeh, "Dia memang suka tidur."

Tanya membuka matanya secara perlahan-lahan ketika mendengar samar suara obrolan di sekitarnya. Dia langsung disuguhi senyuman Ares yang sehangat cahaya matahari pagi. Ia sepintas membalas senyum itu kemudian bangun dari pangkuannya. Lalu menyoroti Kalista yang bibirnya juga membentuk busur indah.

"Selamat pagi Adik sepupu!" sapa Kalista.

"Pagi!" Tanya memandang sekitaran dengan bingung. "Sekarang kita di mana?" tanyanya.

"Aku juga tidak tahu pasti di mana. Kita sedang berada di kawasan terra nullius, tanah tanpa pemilik. Masih sangat jauh dari kota Bagu."

Tanya mengangguk kecil.

Ares merenggangkan badannya yang akhirnya bebas.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status