Share

16. Kebetulan yang Mengundang Amarah

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, sekarang Arya mengendarai mobilnya menuju ke rumah sakit. Raut wajahnya penuh dengan harapan yang nyata. Dengan Susan yang berada di sebelahnya.

Keduanya antusias untuk melihat perkembangan calon anak mereka yang ada di kandungan Susan.

"Pak Arya, nanti temani Susan ya," pinta Susan dengan wajah yang dibuat sangat memelas.

"Tentu, aku juga sangat ingin melihat perkembangannya dengan kedua mataku sendiri," timpal Arya bahagia.

"Terimakasih, Pak Arya," ucap Susan manja.

Setelah memarkirkan mobilnya, Arya turun lebih dulu dan memutar untuk membukakan pintu untuk Susan. Romantis sekali, mereka terlihat seperti pasangan suami istri yang baru saja menikah.

Beriringan masuk ke dalam rumah sakit. Lalu, Arya dengan sigap mendaftar kemudian menunggu di kursi tunggu untuk mendapatkan antrian periksa untuk Susan.

Keduanya duduk bersebelahan seolah memberitahu kepada dunia bahwa mereka memang memiliki hubungan serius. Senyum yang tidak pernah luntur sedari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Noor Sukabumi
enak j bilang jg ngadu ke Hana km Kira mawar g punya hati tega nyembunyiin low suami sahabatnya selingkuh sampe selingkuhannya hamil dasar laki2 gila udah mawar bilangin j ke Hana jg sampe Hana terluka lbh dalam lg
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status