Share

121. Gua Pelindung Harapan

Keesokan harinya

Pria berjubah duduk bersandar di atas dahan pohon, sedangkan Ken dan Kyun langsung memalingkan kepalanya saat kubah pelindung terbuka. Akan tetapi, si kadal bodoh dengan santainya mendekati mereka dan berkata.

"Kenapa kalian lama sekali!? Apa yang terjadi!?"

Ken sontak saja melilit tubuhnya dan menariknya menjauhi Akara dan Sania.

"Guru! Apa yang kau lakukan!?"

"Diam!" bentak Ken dan Kyun secara bersamaan hingga membuatnya terdiam.

Sania terlihat begitu malu saat menyadari bahwa mereka mengetahui apa yang telah terjadi. Sedangkan Akara mengulurkan tangannya, membantunya berjalan. Sania mengabaikannya, namun baru saja melangkahkan kakinya, ia merasa sakit dan merapatkan pahanya. Akan tetapi, hal itu malah membuatnya semakin merasa sakit hingga reflek meraih tangan Akara untuk bertumpu.

"Bocah! Kau apakan kaki nona Sania!?" Komo lagi-lagi berteriak, membuat Ken harus memukul kepalanya menggunakan ekornya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status