Share

215. Persaingan Para Gadis

Mereka ditinggal Akara, namun masih ada bola api yang melayang, bergerak mengelilingi mereka.

"Lebih baik jangan terlalu dekat dengan tuan muda," ucap Ririn, membuat Mulan tersenyum sebelum menjawabnya.

"Kenapa? Bersainglah secara sehat."

Ririn lalu dengan panik menjawab. "Bukan itu maksud saya, Ada sesuatu di belakang tuan muda Akara yang tidak seharusnya diusik."

"Tenang saja, identitasku juga tidak biasa, bahkan bisa dibilang setara dengannya. Lagipula..." Mulan lalu mendekatkan wajahnya dan berbisik. "Tuan Agera sudah mencuri ciuman pertamaku."

Kejadian setelah itu begitu hening, namun penuh ketegangan dari tatapan keduanya. Setelah cukup lama, Akara tidak kunjung kembali hingga membuat mereka cemas.

"Biar aku saja yang mengeceknya." Mulan langsung melesat pergi tanpa menunggu jawaban dari Ririn. Setelah cukup jauh, ada bayangan seseorang yang mencegat gadis berambut merah itu.

...

Akara kembali ke tempat awal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status