Share

222. Terpojok bersama Lina!

Tiba-tiba Lina menoleh dengan cepat ke salah satu sisi, membuat Akara juga menoleh dan membuka mata ularnya. Ada kepulauan debu yang bergerak ke atas mereka, seperti badai pasir, namun bukan. Hawa panas terlihat dari sepanjang kepulan debu itu, semakin lama semakin jelas terlihat dan ternyata adalah kawanan kadal gurun yang besar.

"Kawanan kadal, kemungkinan tingkat legendaris," jelas Akara, namun gadis itu sudah terbang menjauh menggunakan sayap perinya. Terbang begitu cepat hingga menyebabkan kepulan debu yang menerpa Akara.

"Gadis ini!" Akara langsung mengembuskan angin kencang, menghalau debu dan terbang mengejar Lina. Gadis itu hanya menoleh sekilas saat merasakan ada yang menyusulnya. Mereka terus terbang begitu lama, walau tidak kepanasan, namun energi mereka terus berkurang. Beberapa saat kemudian, ada kilauan cahaya yang membuat keduanya menoleh.

"Oasis!" seru Akara saat melihat sebuah danau yang dikelilingi oleh pohon kelapa dan rerumputan hij
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status