Share

308. Propaganda.

Alice sudah berada di samping Akara, memeluk tubuhnya dan dengan menatap kak Pricilia dan Lina dengan sinis. Ia seperti anak kucing yang melindungi makanannya agar tidak direbut oleh kucing lain. Padahal, penampilannya begitu elegan dengan gaun berwarna merah muda yang senada seperti bibirnya.

Walaupun terkena petir hingga terlempar mundur, kak Pricilia dan Lina masih tercengang menatap Akara.

"Kenapa kalian terlihat kebingungan?" ucap Akara.

Mereka lalu menoleh ke arah Alice yang masih memeluk kakaknya dari samping.

"Cantik, kenapa kakakmu keluar dari kamarmu?"

Gadis bergaun merah muda itu hanya memalingkan wajahnya, lalu Akara menjawabnya sambil mengusap kepala adiknya.

"Aku pingsan kak, baru bangun tadi," sahut Akara.

"Alice!..."

"Biarin! Kak Akara milik Alice!"

"Bukan masalah begitu cantik!..." Pricilia begitu geram menahan emosinya. "Tapi kakak Pricilia selama berminggu-minggu ini khawatir dan t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
hanyadani09
lanjuut broo
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status