Share

98. Perasaan

Kini ekor Ken yang langsung masuk ke dalam kolam, mencari keberadaan tubuh remaja itu. Saat ia angkat ekornya, kini nampaklah bocah remaja yang sedang duduk bersila dengan tubuh sudah telanjang bulat. Rambut dan alisnya bahkan telah hilang karena ganasnya racun itu. Aura ranah dan alkemisnya menyala bersamaan, berputar begitu cepat untuk mengalirkan energi di tubuhnya. Walau sedikit terkejut dan tersipu malu, Sania tetap bergegas mendekatinya.

"Tenang saja, dia sudah minum air Kantong Semar Merah," jelas Ken sambil menunjuk Kantong Semar Merah yang sudah terbuka di genggaman tangan Akara.

Seperti ular yang sedang ganti kulit, kulit luar remaja itu terus mengelupas, namun selalu tergantikan oleh kulit baru. Begitu hebatnya efek Kantong Semar Merah dalam meregenerasi sel, bahkan tubuhnya yang dalam masa pertumbuhan kini perlahan-lahan berubah. Ia tumbuh menjadi seorang laki-laki layaknya di umur dua puluhan. Kini rambutnya mulai tumbuh, terus memanjang hingga menutup
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status