Meskipun pertempuran sudah berakhir, suasana masih terasa tegang, dan para petinggi kota Kekaisaran menyadari bahwa mereka akan menghadapi banyak pertempuran di masa depan.
Mereka telah mendapatkan banyak informasi tentang pertempuran dari kota-kota di sekitar Kekaisaran Selatan, dan menyadari bahwa monster-monster akan terus menyerang jika tertarik pada suatu wilayah.Di istana yang sudah berpindah ke kota terapung, para petinggi sedang sibuk berdiskusi tentang cara meningkatkan kekuatan kota mereka."Yang Mulia, apakah Anda mengetahui siapa yang membantu melawan monster untuk kami?" tanya seorang jendral prajurit yang mengenakan armor biru logam.Karena mereka melihat bahwa bukan Kakek Yang dan bawahannya yang bertindak, melainkan kelompok yang tiba-tiba muncul dan terlihat akrab dengan Kakek Yang."Itu adalah pemimpin Sekta Bulan.. Sepertinya dia juga menyadari bahwa kota kami akan diserang dan datang untuk membantu.." jawab sangXue Feng melihat kelompok yang saling mengejar menjauh, dan dia mengarahkan Ling Qi untuk mengontrol kapal terbang mengikuti arah kelompok mereka yang terbang, membuat gadis-gadis di atas kapal terbang bingung. "Saudaraku, untuk apa kamu mengikuti mereka?" tanya Xue Fei dengan rasa penasaran. Dia tahu bahwa tindakan saudaranya pasti memiliki makna, dan tidak bingung seperti yang lain. "Ada yang aneh dengan mayat hidup itu. Aku ingin mengikuti untuk memastikan apakah itu seperti yang aku pikirkan.." balas Xue Feng dengan ringan, sambil kapal terbang dengan cepat mengikuti kelompok yang terus berputar saling mengejar. "Apa yang aneh dengan mayat hidup itu, Xue-ge? Apakah ada yang lebih aneh selain keanehan mayat hidup itu sendiri?" tanya Xue Mei sambil fokus menatap ke arah mayat hidup di atas monster. Yang lainnya juga menatap dengan sungguh-sungguh untuk melihat keanehan apa yang ada. "Aku sudah bertemu dengan manusia mayat hidup seb
Gua itu sangat luas, bahkan untuk monster setinggi lebih dari tiga puluh meter tidak masalah untuk memasukinya. Mungkin itulah sebabnya monster terbang di luar mencoba masuk ke gua untuk menjadikannya wilayah baru mereka. Namun, gua tersebut sudah memiliki pemilik yang membuat monster harus putus asa melawan untuk merebut tempat ini. "Apakah kamu merasakannya?" tanya Xue Feng pada Ling Qi yang berjalan dengan tenang di sisinya. "Gua ini benar-benar memiliki urat spiritual. Kemungkinan juga ada tambang batu Spiritual di sini. Ini adalah tempat yang sangat bagus untuk berkultivasi jika tidak ada yang mengganggu.." balas Ling Qi dengan tenang. Xue Feng sudah merasakan sejak berada di luar bahwa energi spiritual sangat kental keluar dari gua. Namun, saat itu dia juga merasakan aura aneh dari dalam gua yang membuatnya sangat penasaran. Setelah berjalan dengan tenang beberapa menit, mereka melihat beberapa mayat yang baru saja tewas, dan d
"Kalian hanya menyerang kelompok yang menggunakan teknik gelap. Biarkan aku yang mengurus yang lainnya. Laila, jangan gunakan kekuatan berlebihan. Aku tidak ingin tempat ini hancur berantakan, karena tempat ini bagus untuk dijadikan tempat perlindungan bagi yang membutuhkannya.." ucap Xue Feng, sambil memperingatkan Laila yang mulai bangkit dari duduknya dengan semangat. "Aku mengerti! Tempat ini memiliki banyak energi spiritual. Pasti banyak batu spiritual di sini.." balas Laila dengan ekspresi penuh pengertian. Sejak tadi, dia telah menyerap banyak energi spiritual sejak memasuki perut gunung ini. Xue Feng mengangguk dan mulai berjalan perlahan. Setiap langkahnya diiringi dengan energi spiritual yang redup menyelimuti sekitar gua. Dia memasang formasi gravitasi untuk melawan banyak kelompok. Dia juga memberikan perintah pada formasi untuk menerapkan gravitasi yang berbeda pada mereka yang menggunakan teknik gelap dan kelompok bandit yang tid
Seketika wajah pemimpin yang mencibir berubah saat cairan emas itu mulai mengikis kulit telinganya dengan perlahan, seolah terkena racun yang menakutkan. "Arghhh!!" teriaknya sambil berguling-guling di tanah, mencoba membuang cairan emas yang menempel di telinganya. Namun, cairan emas itu seakan melekat seperti bagian dari tubuhnya. Wajahnya terus berubah dengan ekspresi menyakitkan seolah sedang disiksa secara halus. Dengan matanya yang memerah penuh tekad mematikan, dia menarik telinganya hingga putus, menyebabkan teriakan yang semakin menyedihkan. Kesembilan pemimpin lainnya melihat dengan kepanikan. Saat pemimpin tersebut mencabut salah satu telinganya, Ling Qi menjentikkan cairan emas ke telinga lainnya tanpa ekspresi. Teriakan pemimpin itu tenggelam dalam suara teriakan manusia di dalam gua. Hanya pemimpin lain yang menempel di tanah di bagian tertinggi gua yang dapat menyaksikan penderitaan yang tak tertahankan saat pemimpin tersebut ke
Saat jiwa kakek tua bungkuk menatap marah semua pemimpin bandit, tiba-tiba rantai petir muncul dari tanah dan mulai mengikatnya dengan erat. "Arghhh! Apa yang kalian inginkan dariku?!" teriaknya saat merasakan kesakitan jiwanya disetrum oleh petir. Dengan panik, dia melihat rantai petir aneh yang mampu mengikat jiwanya, seolah perwujudan kekuatan langit. "Berikan semua informasi tentang kelompok kalian. Jika tidak, jiwamu akan terus disetrum hingga hilang.." balas Xue Feng dengan dingin. Xue Feng mengangkat tubuh sembilan pemimpin bandit yang melayang di udara dan melemparkannya ke tengah kelompok yang berkumpul di bawah. "Kalian bisa mengurusnya sendiri. Aku tidak membutuhkannya lagi.." ucap Xue Feng ringan pada kelompok yang bingung di bawah. Mendengar itu, mata mereka berbinar dan ekspresi mereka penuh dengan niat membunuh saat mendekati pemimpin bandit yang masih terikat oleh formasi gravitasi. Pemimpin bandit mengekspresikan putus asa saat gerombolan yang pernah mere
Kelompok monster terbang di sekitar gunung tidak pernah mengira bahwa mereka akan bertemu lawan yang tangguh. Sebelumnya, mereka hanya berurusan dengan kesemek yang lembut. Ledakan terus terdengar di langit saat panah dan bilah bintang meledakkan monster terbang. Bilah bintang Xue memiliki kemampuan meledak saat Xue Fei mengaktifkan kemampuan apinya, seperti meteor yang terus berputar di langit meledakkan monster terbang yang kewalahan dengan serangan ganas. ... "Buku Langit, apakah kamu punya saran yang lebih baik untuk aku gunakan daging monster dalam kultivasiku?" tanya Xue Feng ragu. "Apakah kamu sudah bosan dengan daging bakar? Ada teknik yang mungkin kamu inginkan. Itu disebut 'Pil Esensi'," balas Buku Langit, membuat Xue Feng senang. "Apakah itu teknik membuat pil dari daging monster?" tanya Xue Feng dengan curiga. "Ya, menggunakan daging monster. Namun, ini bukan sekadar membuat pil biasa. Teknik 'Pil Esensi' adalah
Mereka bertiga mengangguk dengan semangat, memahami kekhawatiran Xue Feng. Fen Hu dan Xue Fei, yang merasakan efek pil esensi untuk pertama kalinya, merasakan ketidakseimbangan tiba-tiba dalam tubuh mereka akibat peningkatan fisik yang signifikan. Saat itu Ling Qi juga muncul setelah menyelesaikan pemasangan formasi di sekitar gunung, dan mereka mulai memeriksa tata letak wilayah tersebut beberapa waktu untuk direnovasi menjadi kebun. "Ayo kita pergi. Masih banyak hal penting yang harus dilakukan sekarang.." ucap Xue Feng, sambil memikirkan kelompok kekuatan gelap yang masih bersembunyi dan menyebarkan teknik gelap di sekitar wilayah Kekaisaran Selatan. Mereka naik kapal terbang dan meninggalkan gunung yang kini menjadi milik mereka. Dari kejauhan, gunung itu terlihat tertutup kabut seolah tidak pernah ada sebelumnya. Xue Mei, yang mendapatkan pil esensi, tidak sabar untuk merasakan efeknya dan terus menelannya setelah naik ke kapal terbang. Sementara itu, Fen Hu dan Xue Fei
Ling Qi juga setuju dengan rencana Xue Feng, karena memburu kelompok mereka satu per satu agak merepotkan. "Kita akan mencoba menghancurkan semua markas persembunyian mereka di sekitar wilayah Kekaisaran Selatan sebelum fajar," ucap Xue Feng, sambil menyelidiki kelompok tersebut dengan kemampuan deteksinya. Terdapat lima orang dengan kekuatan tahap sembilan menengah di desa tersebut, kemungkinan sebagai pemimpin markas bagian wilayah ini. Mereka terlihat berkultivasi, bersenang-senang, dan melakukan berbagai aktivitas tanpa menyadari bahwa mereka menjadi target kelompok yang ingin menghancurkan mereka. "Bagaimana dengan murid-murid sekta yang sedang melakukan misi?" tanya Xue Feng, penasaran dengan situasi murid sektanya. "Ada yang sudah kembali, dan ada yang masih belum kembali dan masih berada di lokasi misi mereka. Sejauh ini belum ada kematian, hanya luka yang masih dapat diobati. Mereka bertarung di dalam pelindung formasi," ja