Xue Mei masih terengah-engah saat dia memikirkan pengalaman yang mendebarkan sebelumnya, namun dia merasa senang akhirnya mencapai kultivasi tahap tujuh yang memungkinkannya menggunakan domain yang telah dia usahakan dengan keras sebelumnya.
Xue Feng melihat situasi wilayah mayat hidup yang kacau setelah dihancurkan oleh sambaran petir selama setengah jam.Wilayah tersebut dipenuhi dengan bangkai hangus mayat hidup, menciptakan bau daging hangus yang menyengat di sekitarnya.Melihat gerombolan kelompok yang mulai mendekati wilayah mayat hidup, Xue Feng mulai meninju ke bawah!'Tinju Amarah Naga'Terdengar suara teriakan marah dari dua ekor naga!Kelompok yang bergegas untuk menyerang wilayah mayat hidup terkejut saat melihatnya!Di langit wilayah mayat hidup, dua ekor naga petir sepanjang seratus meter muncul dan mulai menyelam ke bawah untuk menyerang mayat hidup!"Seseorang sudah bertindak! Ayo, cepat!Setelah mengetahui lokasi pemimpin mayat hidup, Xue Feng mulai terbang menuju lokasi tersebut sambil mengaktifkan kemampuan kamuflase jubahnya. Dia harus mencapai tempat pemimpin mayat hidup sebelum memulai rencananya. "Hati-hati, Xue-ge.." ucap Xue Mei sambil melihat Xue Feng pergi tanpa ragu ke arah wilayah musuh. Setelah sampai di bukit tempat pemimpin mayat hidup berada, Xue Feng duduk di atas bukit dan mulai menyusun formasi gravitasi di sekitarnya untuk menjebak gerombolan mayat hidup yang akan datang. Dia juga harus mencegah pemimpin mayat hidup melarikan diri dan menemaninya untuk melakukan terobosan. "Seharusnya aku membiarkan pemimpin mayat hidup di wilayah kedua gadis itu melakukan terobosan sebelumnya, ikut serta dalam proses mereka menerobos hingga pemimpin itu tewas. " pikir Xue Feng, merasa bahwa jika pemimpin mayat hidup disana tewas terkena sambaran petir, wilayah mayat hidup itu akan menjadi kacau tanpa pemimpin.
Setelah melihat dengan lebih jelas, Xue Feng menyadari bahwa bukan petir merah yang ingin memasuki domainnya, melainkan domainnya yang menarik petir merah seperti menyerapnya. Dengan bingung, dia melihat lebih banyak petir merah diserap ke dalam domainnya, membuat domain yang awalnya dipenuhi dengan energi kehancuran gelap kini ditambah dengan energi petir merah yang berputar mengelilingi domainnya. "Domainku bertambah besar karena menyerap energi petir?!" pikirnya, masih terkejut dengan situasinya. Petir yang tadinya merayap di tubuhnya kini masuk dan diserap oleh domainnya. Saat petir memasuki tubuhnya, organ dan tulangnya ditempa oleh energi petir, membuat Xue Feng mengertakkan giginya menahan rasa sakit. Dahinya dipenuhi urat yang menonjol karena kesakitan. Kekuatan penyembuhan secara otomatis mulai merawat luka di seluruh tubuhnya. Ukuran domainnya tumbuh melebihi ukuran bola besar, keluar dari tubuhnya dan menciptakan
Kapal terbang mulai menjauh dari wilayah yang hancur."Misi apa lagi yang akan kita lakukan setelah ini?" tanya Xue Fei penasaran, yakin saudaranya sudah memiliki rencana dan ingin ikut bergabung."Misi kalian semua setelah ini adalah meningkatkan kekuatan. Kalian tahu tentang pelindung dunia yang sedang berjuang melawan makhluk luar. Kita harus siap jika mereka berhasil masuk ke dunia ini.." jawab Xue Feng dengan serius."Aku ingin tinggal di menara latihan untuk sementara waktu.." ucap Xue Fei, tampak sangat tertarik dengan menara latihan.Dia penasaran dengan situasi menara latihan setelah menambahkan lebih dari lima puluh karakter baru untuk dilawan."Aku juga! Aku belum memiliki kesempatan untuk melawan pemimpin kelompok gelap sebelumnya. Aku akan memanfaatkannya untuk meningkatkan kemampuan mengendalikan domain dalam pertempuran.." tambah Xue Mei dengan semangat."Bagaimana denganmu, Hua-Hua? Apakah burung phoenix memberi kabar tentang pertempuran di langit?" tanya Xue Feng pada
Seketika itu, cahaya hitam keemasan memasuki pikirannya. Dia mulai perlahan memahami bagaimana praktek segel kekacauan. Di bagian jantungnya, terlihat pola segel kekacauan bercahaya emas hitam yang terus berdetak mengikuti gerakan jantungnya. "Jadi, segel kekacauan ini akan tumbuh kuat saat kekuatan fisikku meningkat.. Meskipun ini hanya teknik segel sederhana untuk mengubah energi fisik menjadi energi kekacauan. Tetapi, jika energi kekacauan yang aku pikirkan sama seperti yang dimiliki Laila, maka energi kekacauan itu pasti akan meningkatkan kekuatanku berganda.." bisiknya saat mencoba mengaktifkan segel kekacauan. Energi fisiknya mulai mengikuti alur laluan yang tercipta saat dia mendapatkan teknik segel kekacauan. Saat energi fisik mencapai segel kekacauan di jantungnya, segel yang bercahaya redup mulai bersinar terang. "CRACK! CRACK!" terdengar suara retakan saat segel kekacauan mulai aktif, dan di hadapannya muncul bebola yang memuat energi kehancuran tersegel di dalamnya! X
Kota Bulan terletak di Benua Ababil dan merupakan salah satu dari banyak kota kecil di sana. Di kota ini, terdapat tiga keluarga besar yang memainkan peran penting dalam menjaga dan melindungi kota dari ancaman luar maupun dalam. Ketiga keluarga tersebut adalah keluarga Xue, keluarga Wei, dan keluarga Tang.Keluarga Xue adalah keluarga yang terkenal dengan keahlian dalam seni bela diri dan melindungi kota dari serangan musuh. Mereka ahli dalam berbagai jenis bela diri seperti pedang dan pertahanan. Keluarga Xue juga terkenal dengan kebijakan yang adil dan keberaniannya dalam mempertahankan keadilan di kota Bulan.Keluarga Wei merupakan keluarga pedagang yang sukses dan memiliki bisnis perdagangan yang besar. Mereka membantu menjaga kehidupan ekonomi Kota Bulan tetap stabil dan berperan dalam mengamankan pasokan makanan dan material penting bagi kota.Keluarga Tang adalah keluarga yang terkenal dengan kebijakan politik mereka. Mereka berperan sebagai penengah dan penghubung antara kelu
Xue Feng merasakan getaran hebat yang terjadi di dalam hutan. Dia berusaha mencapai tempat seperti pertarungan itu dengan melompat dari satu pohon ke pohon lainnya. Meskipun dia tahu mungkin tempat itu berbahaya, dia sangat penasaran dengan bunyi itu, yang menurutnya, bunyi pertarungan itu harus monster yang besar.Bergantung pada keseimbangannya, dia berusaha menjaga agar tidak terjatuh. Semakin dekat dengan tempat pertarungan, suara ledakan semakin keras dan membuat sekitarnya terasa hancur. Setiap kali monster menyerang, terdengar suara "BOOM!" yang mengguncang tanah dan membuat pepohonan bergoyang.Xue Feng terus maju dengan penuh adrenalin, hatinya berdebar kencang. Begitu sampai, dia melihat dua sosok bertarung sengit di tengah hutan. Setiap serangan mereka menghasilkan ledakan yang membuat tanah berguncang dan pepohonan hancur. Suara "CRACK!" terdengar ketika pohon-pohon besar patah akibat serangan mereka.Pandangannya diisi dengan rasa kagum dan sedikit ketakutan melihat kekua
Xue Feng yang terkejut mencoba membuang buku hitam itu, namun, buku tersebut tiba-tiba retak dan berkeping-keping, mengeluarkan tulisan yang tidak dimengerti oleh Xue Feng.Dalam kebingungan, Xue Feng melihat tulisan berwarna emas mendekatinya. Sebelum dia bisa bereaksi, tulisan emas itu masuk dan menyerap ke dalam tubuhnya.Xue Feng merasakan panas yang menyengat seperti minyak panas meresap ke dalam kulitnya. Ia terduduk, menahan rasa sakit diseluruh tubuhnya. Bagian bawah kaki dan pangkal pahanya terasa seolah terbakar. Xue Feng mencoba mengatur nafasnya, tetapi hembusan napasnya terasa terbata-bata akibat kesakitan.Sambil mengigit giginya, Xue Feng merasa keringat mengalir di dahinya. Saat rasa sakit menyebar, tiba-tiba dia merasakan ada sesuatu dalam pikirannya - Buku kuno bercahaya ungu yang berputar-putar.Dalam sekejap, dia juga merasakan panas di dadanya. Xue Feng melihat ada tato dan tulisan yang asing muncul di dadanya, tampak mengesankan baginya.Sambil memandangi tato y
Xue Feng melihat ayahnya, pamannya, dan beberapa orang lainnya kembali menaiki kuda perkasa. Di benua ini, kebanyakan orang menggunakan kuda sebagai transportasi utama. Ada juga beberapa orang yang menggunakan monster terbang, tetapi umumnya hanya orang kaya dan berkuasa yang memilikinya karena monster terbang sulit untuk dijinakkan.Karena tidak ada teknik khusus di benua ini untuk menjinakkan monster, mereka hanya dapat menjinakkannya secara perlahan atau dengan cara khusus yang hanya diketahui oleh para penjinak yang khusus menjinakkan monster yang masih anak-anak. Mereka juga dapat menjinakkannya dengan cara kasar, yaitu memasukkannya ke dalam sangkar beberapa waktu hingga menjadi lebih jinak atau bahkan menjadi makanan seseorang."Hey, Xiao-Feng, dari mana saja kamu? Apakah kamu dari rumah bibimu?" tanya seorang pria paruh baya dengan kepribadian yang bebas.Xue Mo, paman Xue Feng yang kedua, berusia sekitar empat puluh tahun. Dia terlihat kurang rapi dan berpakaian sangat sederha