Share

46. Menuju ke Kota Jin

Raberang dan Sakasat ketakutan setengah mati melihat apa yang terjadi. Tidak menunggu lebih lama keduanya segera menghambur kabur. Namun Maithatarun lebih dulu melesat memotong jalan sambil kaki kirinya menendang.

“Praaakkk!”

Korban kedua jatuh. Raberang terlempar dan melingkar di tanah dengan kepala pecah! Hancuran kepala dan darahnya muncrat ke arah Sakasat. Pemuda ini menjerit ngeri setengah mati. Suara jeritannya lenyap begitu sepuluh jari tangan Maithatarun tahu-tahu telah mencekiknya. Dengan lidah terjulur dan mata mendelik Sakasat meratap.

“Maithatarun... Jangan.. jangan bunuh diriku. Aku... aku tidak ada perselisihan denganmu. Ampuni diriku”

Maithatarun meludah ke tanah. Mukanya mengerenyit karena tiba-tiba ada rasa sakit mencucuk di punggungnya yang terkena patukan Jin Ular Siluman.

“Sekarang meratap kau Sakasat! Tadi bicaramu segarang anjing! Tapi aku Maithatarun mau saja mengampuni dirimu! Pergi ke Kota Jin.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status