Share

Raja Budak

“Dulu, aku begitu miskin dan melarat. Untuk bisa makan setiap haripun sangat kesulitan. Aku mengandalkan diriku sendiri hingga bisa mendapatkan posisi tertinggi seperti ini. Aku tidak akan pernah melupakan semua penghinaan keluarganya. Dia bahkan lebih tega, memilih keluarganya dan akan membawamu pergi. Aku tidak terima dan aku menculikmu. Aku juga ingin dia tahu bagaimana rasanya kehilangan harapan untuk hidup!” lanjut ayahnya bercerita. Sambil matanya menerawang jauh. Mengenang masa kelamnya.

“Aku sungguh mencintainya, dengan segenap jiwaku. Bahkan nyawaku ini, aku rela menyerahkannya. Namun, penghiantannya membuatku benci dan tak mempercayai lagi akan ketulusan cinta. Dia sudah berkhianat padaku dan memilih laki-laki ketimbang diriku, ayah kandungmu!” penekanannya masih dengan sorot mata penuh dengan kebencian.

Dia membenci orang yang paling dicintainya. Andai saja dia tahu jarak benci dan cinta itu tidak terlihat. Kadang mereka tersamarkan. Setidaknya itulah yang kini sedang diras
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status