Share

Bab 22.

Happy Reading.

Serly membekap mulutnya seakan tak percaya dengan apa yang Zayla katakan. Ia berharap semuanya hanya mimpi. "Enggak mungkin, Zay. Arion--" Serly menggantung ucapannya karena tak sanggup meneruskan kalimat itu. Sosok Arion yang super protektif dan sangat menyayangi Zayla, bisa melakukan hal sekeji itu hanya karena sebuah dendam, bahkan dendam itu sangatlah salah.

Serly memeluk sahabatnya untuk menyalurkan kekuatan, karena ia yakin saat ini mental dan psikis Zayla sedang tidak baik-baik saja. Rasanya ia tak percaya dengan fakta itu, namun, melihat kejujuran di mata Zayla, Serly tak bisa lagi mengelaknya. Lagi pula hal sebesar itu mana mungkin dijadikan lelucon oleh gadis sesuai Zayla, yeah meskipun Serly juga masih belum dewasa. Ralat! Zayla sudah bukan gadis lagi.

"Lalu keputusan mu sekarang bagaimana? Apa kamu akan kembali lagi ke rumah Arion?" Serly harus tahu keputusan Zayla saat ini agar ia bisa memberikan solusi kedepannya, walaupun r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status