Share

Bab 51.

Happy Reading.

Arion membelai wajah cantik Zayla sehabis menangis. "Maaf, sudah membuat mu lama menunggu," ucapnya sangat menyesal. Dengan keadaannya yang memprihatinkan, tetap Zayla prioritas Arion.

"Enggak, Kak. Justru aku yang minta maaf. Gara-gara aku, Kakak mengalami hal buruk di sana," jawab Zayla dengan cepat. Ia sudah bersumpah tidak akan pernah memaafkan dirinya sendiri jika sampai Arion tidak pulang karena celaka akibat ulahnya.

Arion tersenyum bahagia, ia beruntung karena Zayla sangat mengkhawatirkannya. "Makan dulu rujaknya ya, atau aku suapin?" tawar Arion lekas berdiri dari duduknya. Dia mengambil satu bungkus rujak buah sesuai dengan keinginan Zayla.

"Sebentar, aku ambil mangkok dulu ke bawah," Arion hendak melangkah ke luar kamar. Namun, langkahnya terhenti ketika Zayla memeluknya dari belakang.

Arion kembali tersenyum, mungkin Zayla sedikit mengingat tentang kebersamaannya dulu, yang mana adik angkatnya itu sangat lengket terhadapnya. "Kenapa, hum?" tanya Arion b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status