Share

Bab 93.

Happy Reading.

Zayla tertawa terbahak-bahak melihat wajah sedih Ansel akibat patah hati karena kesepakatannya bersama Serly. Awalnya Zayla sudah marah-marah kepada Ansel karena tidak tahu pokoknya permasalahannya, yang dia dengar tadi adalah Ansel dan Serly putus hubungan, setelah mendengar penjelasan sang Kakak, ia justru menertawai nasib malang Kakaknya tersebut.

"Apa sudah puas ketawanya?" sinis Ansel menatap jengah pada sang adik yang terlihat menikmati kesedihannya.

"Ternyata Kakakku ini budak cinta sejati, hahahahhaha," Zayla mencibir sang Kakak yang saat ini mendengus kesal.

"Lebih baik kamu pulang, kasian Gabriel pasti merindukan tempat tidurnya," kata Ansel mengalihkan pembicaraan, ia malas jika terus diledek seperti itu oleh adiknya sendiri.

"Cieeee, ada yang ngambek nih. Udah enggak perlu galau gitu, besok aku akan ke rumah Serly buat ketemu sama Om Fero," ujar Zayla mengembalikan semangat Ansel yang sempat hilang.

"Beneran? Makasih ya, Zay. Kamu memang adik kakak yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status