Share

24. Fitri Vs Indah

Aku tersenyum kepada pelayan "Terimakasih, Mba,"

"Maaf, Bu? Apakah masih ada yang kurang?"

"Sudah cukup, Terimakasih,"

"Sama-sama, Ibu. Semoga puas dengan hidangan kami," ucap pelayan ramah.

"Silahkan dimakan, Dek. Mumpung masih anget, nanti kita lanjutkan lagi obrolannya," bukankah tak baik berdebat dihadapan makanan?

Selesai makan jam menujukan pukul 11, mereka meminta pelayan untuk membereskan meja.

"Bagaimana kamu sepakat dengan pernyataan tadi? Aku tak akan mengusik kamu saat bersama suamimu. Dan kamu jangan mengusikku saat Bang Akram sedang bersama keluargaku. Tidak telpon atau wa jika tidak urgent, kalau kamu mau hubunganmu dengan Bang Akram langgeng, bukan karena aku mengancam, tapi aku hanya mengingatkan, beliau orang yang paling nggak suka di usik dan merasa tidak dipercaya,"

"Tapi, Mba. Kalau aku tak menghubungi nanti Mas Akram tidak mengingatku bagaimana?" ucapan Indah lebih mirip anak kecil.

"Kamu tidak percaya diri sekali, padahal dulu kamu yang meragukan aku. Kenapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Manis
Indah, jangan memalukan. Jaga sedikit sikapmu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status