Share

36. Kelakuan Indah

Akram beranjak dari tempat duduknya lalu memeluk erat tubuh anak gadisnya.

"Sayang, jangan bicara seperti itu. Ayah sangat menyayangi kamu," ucap Akram dengan senyum tulus dan raut penyesalan. Syifa mendorong tubuh ayahnya tidak nyaman dengan tatapan Indah.

"Papa, Lulu juga mau di peluk ini, mau nangis anaknya," kata Indah, membuat suasana semakin tidak nyaman.

"Ayah, sudahlah. Tidak usah menjelaskan, sikap Ayah akhir-akhir ini sudah cukup menjelaskan siapa Syifa di hati Ayah. Syifa tau saat ini ayah bukan lagi milik Syifa. Ada Lulu tuh, yang mau di peluk kasihan dia nggak punya siapa-siapa. Tidak perlu khawatir, banyak yang menyayangi kami. Di sini juga ada dua Uncle tampan," ucap Syifa gugup, melihat Indah terus menatap.

Fitri mengamati perubahan Syifa, ia ikuti arah pandang Syifa. Ya Tuhan benarkah dia seorang wanita? Seorang ibu? Dimana hati nuraninya, mengalah sedikit dengan anak kecil bisa kan?

"Hilda, sudah bangun, Sayang. Mau minum?" tanya Syafik.

"Num ... mi-num," celoteh H
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tika lia
Ada apa dengan Akram? Kenapa buru-buru pergi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status