......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di
Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi
Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah
"Hendra, bisakah kita bersama selamanya?"Sisca Limanta yang masih 18 tahun memeluk Hendra Setiawan dengan wajah yang tersipu dan tatapan penuh rasa sayang."Bisa."Hendra hanya menjawabnya satu kata yang tegas sambil menatap wajah Sisca yang indah dengan tatapan membara, kemudian langsung menurunkan pinggangnyaSakit!Di saat ini, punggung Sisca langsung bergetar, dia pun mengulurkan jari tangannya ke lengan Hendra yang kuat.Sisca jelas-jelas merasa sangat sakit, tapi dia tetap tersenyum terhadap Hendra sambil mengucapkan, "Hendra, aku mencintaimu."Hendra dengan lembut mencium air mata di sudut mata Sisca dan memeluknya dengan erat, sambil berbicara di samping telinganya, "Sisca, kamu ... milikku selamanya."Sisca merangkul leher Hendra dengan erat seakan-akan seperti putri duyung yang pertama kali merasakan rasa cinta di dunia.Akan tetapi, pada akhirnya Sisca baru mengerti kalau kata selamanya hanya menggambarkan momen panas di saat itu.Kata mencintai tetap saja tidak bisa menand
Adrian adalah orang yang kejam, kalau Sisca tidak menurutinya, maka kondisi ibunya dan Hendra akan menjadi semakin buruk.Sisca tidak punya cara lain ....Sisca menarik napas yang dalam, dia pun menatap hakim sambil menjawab dengan tegas, "Benar, pada tanggal 6 Juni jam sepuluh malam, aku duduk di sebelah Hendra dan melihatnya menabrak seseorang hingga meninggal."Hendra yang berdiri di kursi terdakwa langsung terkejut, tatapan matanya yang bersinar tadi pun langsung lenyap."Terdakwa Hendra, apakah ada yang masih ingin kamu katakan?"Tatapan Hendra langsung menjadi sangat gelap dan menyeramkan, dia menatap Sisca dengan sangat pasrah dan kebencian.Dia pun menjawab, "Nggak ada."Perempuan yang sangat dicintainya malah dengan tega menuduh kalau dirinya adalah pembunuh.Hendra menerima pengkhianatan dari seluruh dunia, tapi kenapa orang itu adalah Sisca!Tok!Palu ruangan persidangan berbunyi."Terdakwa Hendra melanggar Pasal 310 Ayat 4 dan menyebabkan kematian penggugat Peter. Kini, pen
Enam tahun berlalu.Sebuah layar LED di kawasan pusat CBD yang paling ramai di Kota Aroha sedang memutarkan sebuah wawancara."Beberapa waktu ini, Grup SY memasarkan secara terbuka di bursa efek Kota Lamona. Grup SY hanya menggunakan enam tahun untuk membangun perusahaan wirausaha menjadi perusahaan sekuat sekarang. Pemegang saham dan CEO Grup SY adalah Hendra Setiawan. Dia menjadi legenda di bursa efek Kota Lamona, selain itu, seminggu yang lalu dia bahkan menjadi sampul majalah 'Buzz'. Hari ini, kami sangat beruntung bisa mewawancarai Pak Hendra untuk menceritakan bagaimana dirinya membangun Grup SY menjadi sebuah perusahaan yang begitu kuat."Sisca dengan kecewa keluar dari Gedung Minor sambil membawa kertas CV, dia langsung melihat pria yang bersinar terang di layar besar.Seorang pria yang sangat putih dan tampan, dengan setelan abu-abu dan dasi perak, dia meletakkan tangannya yang besar dan panjang di atas paha. Dia duduk tegak santai, sambil menunjukkan senyuman sopan saat mengh
Sebelumnya Sisca tidak ingin pergi karena mementingkan harga dirinya, tapi sekarang dia bahkan tidak sanggup menghidupi anaknya, jadi dia pun tidak memedulikan harga diri ataupun statusnya sebagai putri tertua Keluarga Limanta dan pembawa acara TV lagi.....Malam hari jam 8 di Kelab Basti.Ruang VIP 888."Pertanyaan semacam apa yang ditanyakan pembawa acara tadi? Untuk apa dia mengungkit cinta pertamanya Hendra? Billy, beri dia pelajaran!""Aku sudah menghubungi orang untuk memecatnya. Hari ini adalah ulang tahun Hendra, nanti jangan bahas hal-hal seperti ini di depannya.""Siapa yang berani? Aku nggak berani sama sekali! Sis .... Cih! Dasar sialan!"Dua orang yang sedang berbicara adalah Direktur Billy Monro dan Direktur Zayn Oswald dari Grup SY, mereka adalah teman terbaik Hendra.Tidak lama kemudian, Hendra pun tiba dengan dua pengawal berjas hitam di belakangnya.Zayn merangkul pundak Hendra sambil berkata, "Hari ini ulang tahunmu, senyum dong! Aku dan Billy khusus menyewa ruang V
"Berhenti."Suara pria sangat rendah dan memancarkan aura yang sulit ditolak.Sisca langsung berhenti di tempat, dia pun langsung bertanya tanpa menoleh, "Apakah masih ada yang bisa dibantu, Pak Hendra?""Kalau kamu datang untuk kerja, kenapa kamu buru-buru pergi?"Sisca mengepalkan tangan dengan erat karena dia memiliki firasat buruk."Plak!"Hendra langsung melemparkan segepok uang tunai di atas meja.Dia memainkan alisnya, kemudian berkata, "Minum bir ini, maka uang ini akan menjadi milikmu."Minum bir ....Sisca sangat terkejut, dia menelan air liur dan berkata, "Maaf, Pak Hendra. Aku alergi alkohol."Hendra hanya tersenyum sambil berkata, "Benarkah? Aku sudah lupa."Kata-kata ini sangat sadis.Sudah lupa ....Sisca alergi terhadap alkohol, meskipun minum minuman dengan kadar alkohol yang sangat rendah, Sisca tetap mengalami ruam di seluruh tubuh. Apalagi kalau minum arak akan menimbulkan akibat lebih parah hingga syok.Enam tahun lalu, Sisca tidak sengaja minum minuman yang mengan