Share

BAB 64: Mengancam Issabel

Julliet menghampiri salah seorang pekerja. “Ada apa ini?”

“Kami sedang memasang beberapa lampu untuk menerangi tangga,” jawab pekerja itu seraya menurunkan topi keamannnya.

Julliet berdecak pinggang, dia menghitung ada lima tiang lampu yang kini tengah dibangun sementara tiang lampu yang lama sudah diruntuhkan.

Julliet tidak mengerti, dia sudah tinggal di tempat ini sejak berusia sepuluh tahun, baru kali ini wilayah kumuh tempatnya tinggal mendapatkan perhatian lagi dari pemerintahan setempat.

Julliet kembali memusatkan perhatiannya pada para pekerja yang berseragam sebuah perusahaan, bukan seragam khusus pegawai pemerintahan.

“Tangga ini hanya tertuju pada satu rumah. Aku tidak pernah menelpon siapapun untuk melakukan pekerjaan ini, aku tidak perlu membayar apapun kan?”

Pekerja itu tersenyum lebar. “Tentu saja Nona, semua pekerjaan ini sudah dibayar oleh seseorang.”

Kening Julliet mengerut seketika. “Seseorang?”

Pekerja itu mengangguk membenarkan. “Saya tidak tahu persisnya seper
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Nuriyah Eulis
woww, suka part ini, sesama penjahat saling serang. ayo donk jangan Floryn terus yg menderita. sesak bacanya
goodnovel comment avatar
Silvia Lintong
makin seruuu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status